Liputan6.com, Jakarta- Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris menggelar press briefing perdana di Gedung Putih pada Rabu (20/1) waktu setempat.
Press briefing itu digelar menyusul pelantikan Biden dan Harris yang dilangsungkan pada Rabu siang (20/1).
Baca Juga
"Dia (Presiden Biden) menandatangani perintah eksekutif, menarik keputusan Trump untuk mundur dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, dalam press briefing Gedung putih yang disiarkan oleh USA Today.
Advertisement
"Ini akan memperkuat upaya kita (Amerika Serikat) dalam mengendalikan pandemi (COVID-19), dengan meningkatkan kesehatan global," lanjut Psaki.
Ditambahkannya juga, bahwa "Besok, (pakar kesehatan top AS) Dr. Fauci akan berpartisipasi dari jarak jauh dalam pertemuan WHO sebagai Kepala Delegasi AS".
Saksikan Video Berikut Ini:
Program Penggunaan Masker untuk Warga AS
Mengutip CBS News, penandatanganan tindakan eksekutif Biden juga mencakup "100 Days Masking Challenge", yang menyerukan penggunaan masker secara nasional dan perintah diterapkannya praktik social distancing di gedung-gedung federal.
Tindakan eksekutif itu pun juga tentang mengembalikan posisi era pemerintahan Barack Obama yang disebut "Direktorat Keamanan Kesehatan Global dan Biodefense," yang diselenggarakan dengan staf tambahan dalam Dewan Keamanan Nasional setelah epidemi Ebola pada 2014. silam
Kantor direktorat tersebut sebelumnya dibubarkan ke peranan lain selama pemerintahan Trump, tetapi Biden dan penasihat kampanyenya berpendapat langkah tersebut menurunkan kesiapan pemerintah federal pada pandemi COVID-19.
Selain itu, Biden juga akan secara resmi menerapkan "koordinator tanggapan" yakni laporan kepada presiden tentang vaksin, pengujian dan produksi, suplai, dan distribusi APD.
Biden dilaporkan telah menunjuk Jeff Zients, untuk memimpin tim Satgas COVID-19 pemerintahannya.
Advertisement