Studi: Bumi Capai Suhu Paling Panas Sejak 12 Ribu Tahun Terakhir

Menurut sebuah studi, Bumi telah mencapai titik suhu terpanasnya sejak 12 ribu tahun terakhir.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 28 Jan 2021, 20:40 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2021, 20:40 WIB
Ilustrasi perubahan iklim
Ilustrasi perubahan iklim (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut sebuah penelitian, planet Bumi pada saat ini berada pada suhu yang lebih panas daripada yang telah terjadi setidaknya selama 12.000 tahun terakhir, periode yang mencakup seluruh perkembangan peradaban manusia.

Melansir The Guardian, Kamis (28/1/2021), analisis suhu permukaan laut menunjukkan perubahan iklim yang didorong oleh manusia telah menempatkan dunia di "wilayah yang belum dipetakan", kata para ilmuwan. 

Planet ini bahkan mungkin berada pada suhu terhangat selama 125.000 tahun, meskipun data sejauh itu kurang pasti.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature, mencapai kesimpulan ini dengan memecahkan teka-teki lama yang dikenal sebagai "teka-teki suhu Holosen". 

Model iklim telah menunjukkan pemanasan terus menerus sejak zaman es terakhir berakhir 12.000 tahun yang lalu dan periode Holosen dimulai. 

Tetapi perkiraan suhu yang berasal dari cangkang fosil menunjukkan puncak pemanasan 6.000 tahun yang lalu dan kemudian mendingin, hingga revolusi industri mengirimkan emisi karbon yang melonjak.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Suhu Tahunan Rata-Rata Meningkat

Ilustrasi Perubahan Iklim
Ilustrasi perubahan iklim. (dok. Unsplash.com/Lucas Marcomini/@lucasmarcomini)

Konflik ini merusak kepercayaan pada model iklim.

Tetapi ditemukan bahwa data hanya mencerminkan musim panas yang lebih panas dan musim dingin yang terlewat, dan juga memberikan suhu tahunan yang sangat tinggi.

“Kami menunjukkan bahwa suhu tahunan rata-rata global telah meningkat selama 12.000 tahun terakhir, bertentangan dengan hasil sebelumnya,” kata Samantha Bova, dari Rutgers University – New Brunswick di AS, yang memimpin penelitian. 

“Ini berarti bahwa periode pemanasan global modern yang disebabkan oleh manusia mempercepat peningkatan suhu global dalam jangka panjang, membuat wilayah yang saat ini benar-benar belum dipetakan. Ini mengubah dasar dan menekankan betapa pentingnya menanggapi situasi kita dengan serius."

Dunia sekarang mungkin lebih panas daripada waktu mana pun sejak sekitar 125.000 tahun yang lalu, yang merupakan periode hangat terakhir di antara zaman es. Namun, para ilmuwan tidak dapat memastikan karena hanya ada sedikit data yang berkaitan dengan waktu itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya