Pabrik Bawah Tanah di Maroko Diterjang Banjir, 24 Orang Tewas Tersetrum

Pabrik garmen ilegal di Maroko diterjang banjir. Pekerja diduga tewas tersetrum.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 09 Feb 2021, 08:49 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Tangier - Pabrik ilegal di Kota Tangier, Maroko, diterjang banjir sehingga mengakibatkan kematian 24 orang. Lokasi pabrik garmen itu ada di bawah tanah.

Dugaan sementara, para korban tewas tersetrum.

Menurut laporan DW.com, Selasa (9/2/2021), pemadam kebakaran berhasil menolong 10 pekerja dari pabrik yang berlokasi di bawah tanah sebuah vila. Mereka lantas dibawa ke rumah sakit.

Pemerintah kesulitan memastikan berapa pekerja ilegal di pabrik yang banjir itu. Regu penyelamat juga terus melakukan pencarian korban. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Bencana Banjir di Maroko

Banjir
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Menurut laporan Royal Institute for Strategic Studies di Maroko pada 2016, banjir disebut sebagai bencana yang masuk kategori utama di Maroko berdasarkan jumlah korban.

Pada Januari 2021, ada empat orang yang meninggal akibat banjir di Kasablanka. Beberapa orang lainnya terluka akibat rumah yang rubuh.

Kecelakaan tragis di Maroko juga pernah terjadi akibat banjir pada 2010 silam. Saat itu, lusinan orang meninggal dunia akibat kecelakaan bus saat banjir. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya