Liputan6.com, Baghdad - Paus Fransiskus akan mengadakan kunjungan ke Irak pada 5 - 8 Maret 2021. Salah satu agendanya adalah mengunjungi bekas markas ISIS: kota Mosul.
Rombongan dari Vatikan tetap datang ke Irak meski masih ada pandemi COVID-19, serta bahaya konflik. Pengamanan ekstra lantas disiapkan untuk mengantisipasi bom hingga roket.
Advertisement
Baca Juga
Kondisi kota Mosul hingga kini masih belum sepenuhnya pulih. Berbagai gereja dan gedung menjadi saksi bisu kekuasaan ISIS.
Sebelumnya dikabarkan, Paus Fransiskus juga akan bertemu ulama Syiap berpengaruh di Irak, serta mengunjungi kota Ur, yakni kota kelahiran Nabi Ibrahim yang merupakan figur penting di agama samawi atau Abrahamik.
Kementerian Dalam Negeri Irak berkata pasukan khusus dan tentara disiapkan untuk menjaga Paus Fransiskus. Drone juga disiapkan untuk memantau rute perjalanan.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sekitar 10 Ribu Pasukan
Pasukan penjinak ledakan dan kontra-terorisme ikut turun tangan bila ditemukan benda-benda misterius, serta mengantisipasi pertempuran di jalanan.
Intelijen juga akan menyamar di lokasi-lokasi ramai yang dikunjungi Paus Fransiskus.
Tim teknis siap untuk memutuskan panggilan telepon atau komunikasi radio yang dianggap mencurigakan.
Totalnya, sekitar 10 ribu personel keamanan akan disiapkan untuk melindungi Paus Fransiskus yang kemungkinan akan berkendara dengan kendaraan lapis baja.
Advertisement
Doa Bersama
Paus Fransiskus mengirimkan video sambutan pada Kamis (4/5) kemarin. Ia meminta agar ada ampunan dan rekonsiliasi di Irak setelah bertahun-tahun dilanda perang dan terorisme.
"Saya datang kepada kalian bagai seorang peziarah perdamaian, dan saya ulangi bahwa kalian semua saudara saya," ujar Paus Fransiskus.
"Saya datang sebagai peziarah perdamaian untuk mencari persaudaraan yang dimunculkan oleh keinginan untuk berdoa bersama dan berjalan bersama, juga dengan saudara dan saudari yang berasal dari tradisi-tradisi agama lain," lanjutnya.
Vatikan turut menyiapkan medal khusus untuk kunjungan ini. Medal tersebut didesain oleh seniman-seniman dari Ufficio Filatelico e Numismatico yang merupakan bagian dari kantor pos Vatikan untuk membuat perangko dan koin.
Medal itu akan menampilkan peta Irak, sungai Tigris dan Eufrat, pohon kurma, dan Ibrahim yang meninggalkan Ur.
Di bagian bawah koinnya akan ada tanggal berkunjung, dan di bagian atas tertulis Visit Iraquiam yang berarti Kunjungan ke Irak dalam bahasa latin.