PBB Minta Kekerasan Rasial Anti-Asia Segera Dihentikan

Pimpinan PBB Turut prihatin atas meningkatnya kasus kekerasan terhadap warga keturunan Asia secara global.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 23 Mar 2021, 11:08 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2021, 11:08 WIB
FOTO: Ratusan orang di Atlanta demo pascapenembakan fatal di spa
Senator AS Jon Ossoff dan Raphael Warnock, berbicara saat unjuk rasa "Stop Asian Hate" di luar Gedung Kongres Georgia di Atlanta, Sabtu (20/3/2021). Ratusan demonstran mendukung komunitas Asia-Amerika setelah penembakan tempat spa yang yang menewaskan di antaranya 6 wanita Asia. (AP Photo/Ben Gray)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan prihatin dengan meningkatnya kekerasan terhadap warga keturunan Asia secara global selama pandemi Virus Corona COVID-19. 

Hal itu disampaikan oleh juru bicara PBB, Farhan Haq.

"Dunia telah menyaksikan serangan mematikan yang mengerikan, kekerasan verbal dan fisik, intimidasi di sekolah, diskriminasi di tempat kerja, hasutan untuk kebencian di media dan di platform media sosial, dan bahasa yang menghasut oleh mereka yang berkuasa," kata juru bicara PBB, Farhan Haq, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (23/3/2021).

"Di beberapa negara, perempuan Asia secara khusus menjadi sasaran serangan, menambahkan kasus kebencian terhadap perempuan yang tak sehat," katanya.

"Kami ingin semua kekerasan seperti itu dihentikan," tambah Farhan.

Meskipun pernyataan PBB tidak merujuk pada sebuah negara, pernyataan itu datang setelah insiden penembakan di Atlanta, Amerika Serikat pada awal Maret 2021 yang menewaskan delapan orang, termasuk enam perempuan Asia-Amerika.

Penembakan itu memicu ketakutan di antara mereka yang berada di komunitas Asia-Amerika, yang telah melaporkan lonjakan kejahatan rasial sejak Maret 2020 ketika mantan Presiden AS Donald Trump mulai menyebut COVID-19 sebagai "virus China".

Saksikan Video Berikut Ini:

PBB Sampaikan Dukungan pada Korban Kekerasan Rasial

Warga keturunan Asia berbelanja di sebuah pasar swalayan di Los Angeles, California. (Xinhua/Li Ying)
Warga keturunan Asia berbelanja di sebuah pasar swalayan di Los Angeles, California, Amerika Serikat, pada 4 Maret 2020. (Xinhua/Li Ying)... Selengkapnya

"Ribuan insiden sepanjang tahun lalu telah mengabadikan sejarah intoleransi, stereotip, penyalahan, eksploitasi dan pelecehan selama berabad-abad," sebut Farhan.

“Sekretaris jenderal mengungkapkan dukungan penuhnya untuk para korban dan keluarga, dan berdiri dalam solidaritas dengan semua orang yang menghadapi rasisme dan serangan lain terhadap hak asasi mereka,"katanya.

Selama kunjungan ke Atlanta pada 18 Maret, Presiden AS Joe Biden menyesalkan lonjakan kekerasan anti-Asia dan meminta semua warga Amerika agar berdiri bersama melawan kebencian.

Infografis 3 Tips Cuci Masker Kain untuk Cegah COVID-19

Infografis 3 Tips Cuci Masker Kain untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Tips Cuci Masker Kain untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya