Arab Saudi Izinkan Umroh Bagi Jamaah yang Sudah Divaksinasi COVID-19

Arab Saudi akan mengizinkan jamaah yang sudah divaksinasi COVID-19 untuk menjalani ibadah umrah di dua masjid suci.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 06 Apr 2021, 05:52 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2021, 05:30 WIB
Saudi Terkonfirmasi Corona, Begini Suasana Kota Makkah
Umat muslim melakukan Tawaf mengelilingi Kakbah selama umrah di Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, Senin (2/3/2020). Semenjak pemerintah Arab Saudi melarang kegiatan umrah, tempat paling suci umat Islam ini menjadi terlihat lebih sepi dari biasanya. (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Riyadh- Arab Saudi akan mengizinkan jamaah yang sudah divaksinasi COVID-19 untuk menjalani ibadah umrah di dua masjid suci.

Hal itu disampaikan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada Senin (5/4).

Izin praktik ibadah umrah dan izin kunjungan ke Masjidil Haram, juga Masjid Nabawi di Madinah akan meningkatkan kapasitas operasional selama bulan Ramadan, yang dimulai pekan depan.

Izin tersebut akan diberikan kepada mereka yang telah menerima dua dosis vaksin COVID-19, mereka yang telah menerima suntikan pertama dalam 14 hari sebelumnya, atau mereka yang sembuh dari infeksi Virus Corona.

Selain itu, status vaksinasi setiap jamaah juga harus terdaftar di aplikasi COVID-19 Arab Saudi, Tawakkalna.

Aplikasi itu diluncurkan pada 2020 lalu, untuk membantu melacak infeksi Virus Corona.

Pernyataan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga mengatakan bahwa mereka yang ingin mengunjungi dua masjid atau melakukan ibadah umrah, harus mendaftar melalui aplikasi Tawakkalna dan aplikasi Umrah, Eatmarna.

Sementara itu, pendaftaran akan difasilitasi sesuai ruang dan ketersediaan kedua masjid, ditambah dengan protokol kesehatan.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

Aplikasi Tawakkalna-Eatmarna Sebagai Platform Resmi Pendaftaran Umrah

ibadah haji di tengah pandemi COVID-19
Sejumlah jemaah saling jaga jarak saat melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah di dalam Masjidil Haram saat melakukan rangkaian ibadah haji di Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, Rabu (29/7/2020). Karena pandemi virus corona COVID-19, pemerintah Arab Saudi hanya membolehkan sekitar 10.000 orang. (AP Photo)

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga menerangkan bahwa aplikasi Tawakkalna dan Eatmarna, akan menjadi satu-satunya platform resmi yang tersedia untuk mengizinkan dan memperingatkan masyarakat agar tidak menggunakan situs web dan aplikasi palsu.

Sementara itu, kepala Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, Sheikh Abdulrahman Al-Sudai mengatakan bahwa pihak berwenang siap menerima jemaah umrah dan pengunjung di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selama bulan Ramadan.

Hal itu tentunya tak lupa dengan langkah-langkah pencegahan Virus Corona COVID-19 untuk memastikan keamanan publik.

Dikatakan juga bahwa status kesehatan semua karyawan dan otoritas telah diperiksa, dan semua rencana dan program untuk semua lembaga yang berafiliasi dengan kepresidenan telah diluncurkan untuk "memberikan layanan terbaik dan terbaik kepada pengunjung/jamaah."

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya