Usai Perang Bertahun-tahun, Suriah Adakan Pemilu Presiden 26 Mei 2021

Setelah 10 tahun perang, pemerintah Suriah mengendalikan sebagian besar pusat populasi di negara itu.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 19 Apr 2021, 13:01 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2021, 13:01 WIB
Bendera Suriah (AP/Hassan Ammar)
Bendera Suriah (AP/Hassan Ammar)

Liputan6.com, Damaskus - Parlemen Suriah menetapkan jadwal pemilihan umum untuk presiden diadakan pada Mei 2021. Para pengamat memprediksi, ini merupakan langkah yang kemungkinan besar akan mempertahankan cengkeraman Presiden Bashar al-Assad pada kekuasaan selanjutnya.

Dikutip dari laman BBC, Senin (19/4/2021), Assad diperkirakan tidak akan menghadapi oposisi yang serius meskipun konflik terus berlanjut dan krisis ekonomi berkembang. Setelah 10 tahun perang, pemerintah Suriah mengendalikan sebagian besar pusat populasi di negara itu.

Sekitar 400.000 orang telah tewas dan lebih dari separuh warga Suriah mengungsi. Pemilihan presiden yang akan menjalani masa jabatan tujuh tahun mendatang akan berlangsung pada 26 Mei 2021, kata Ketua Hamouda Sabbagh.

Calon kandidat pemilu akan dapat mendaftar mulai Senin (19/4) sementara warga Suriah di luar negeri dapat memberikan suara di kedutaan besar pada 20 Mei 2021.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Pemilu Kedua

FOTO: 10 Tahun Pemberontakan Melawan Bashar al-Assad di Suriah
Seorang pemuda kembali dari sekolah ke kamp pengungsian yang penuh sesak selama krisis pandemi virus corona COVID-19 dekat Desa Qah, dekat perbatasan Turki, Idlib, Suriah, 28 Oktober 2020. (Photo by Ahmad al-ATRASH/AFP)

Ini adalah pemilihan presiden kedua yang berlangsung selama perang saudara.

Pemungutan suara sebelumnya pada tahun 2014, dianggap tidak demokratis dan tidak sah oleh lawan di Suriah dan oleh AS dan UE, membuat Assad memenangkan 92 persen suara.

Pemungutan suara 2014 juga merupakan pertama kalinya dalam beberapa dekade di mana seseorang selain anggota keluarga Assad diizinkan mencalonkan diri sebagai presiden di Suriah.

Tetapi dua kandidat lainnya tidak dikenal secara luas dan hanya mendapat sedikit publisitas.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya