Liputan6.com, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi mulai buka pintu bagi traveler dari luar negeri. Sayangnya, Indonesia masih belum masuk daftar boleh berkunjung tersebut.Â
Izin tersebut muncul menjelang musim haji 2021. Meski demikian, Arab Saudi masih terus membahas aturan ibadah haji tahun ini.Â
Advertisement
Baca Juga
Kabar mengenai izin masuk ke Arab Saudi menjadi berita paling populer di kanal global Liputan6.com, Senin (31/5/2021).
Ada pula berita terkait COVID-19, yakni tentang selfie saat vaksinasi dan industri wisata Thailand yang terdampak berat COVID-19.
Berikut daftar artikel selengkapnya:
1. Izin Masuk Arab Saudi
Arab Saudi akan mengizinkan masuknya pelancong dari 11 negara mulai dari 30 Mei 2021, sebagai bentuk pelonggaran perjalanan internasional menyusul pandemi virus corona COVID-19, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan pada hari Sabtu, 29 Mei 2021, mengutip sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri.
Daftar negara ini termasuk UEA, Jerman, AS, Irlandia, Italia, Portugal, Inggris, Swedia, Swiss, Prancis, dan Jepang, dengan syarat menerapkan prosedur karantina kesehatan setibanya mereka ke Kerajaan, demikian seperti dikutip dari Saudi Gazette, Minggu (30/5/2021). Indonesia tidak termasuk dalam daftar tersebut.
Advertisement
2. Selfie Saat Vaksinasi COVID-19
Meskipun program imunisasi COVID-19 telah dilaksanakan di sejumlah negara, tampaknya masih banyak orang-orang yang butuh diyakinkan untuk menerima hal serupa --terutama ketika skeptisisme atas keamanan dan efektivitas vaksin masih dirasakan oleh sejumlah publik.
Mengutip laporan CNN, media AS itu telah menyusun daftar negara dan wilayah yang rumit dengan statistik pada individu yang sepenuhnya dan sebagian divaksinasi.Â
3. Pariwisata Thailand
Sejak pemerintah di seluruh dunia memutuskan untuk menutup perbatasan mereka tahun lalu dalam upaya untuk menahan penyebaran COVID-19, berbagai industri telah benar-benar lumpuh oleh kurangnya lalu lintas orang dari berbagai penjuru negara.
Dari semua sektor ekonomi yang berbeda ini, pariwisata dan penerbangan telah sangat terpukul. Apalagi, banyak negara-negara di dunia yang cukup bergantung pada pariwisata, seperti Thailand.Â
Advertisement