Liputan6.com, Jakarta - Tingginya kasus COVID-19 dunia yang menembus 181 juta dan menempatkan Indonesia di posisi ke-17 jadi sorotan pembaca di kanal Global Liputan6.com hari ini.
Kasus Indonesia kini berada di antara Peru (2 juta kasus) dan Ukraina (2,2 juta). Di China, kasus masih berjumlah 103 ribu kasus.
Selain itu, isu lain yang menarik perhatian adalah soal konfirmasi kasus COVID-19 dari Palestina. Dua kasus pertama COVID-19 varian Delta dilaporkan di Tepi Barat, pada Minggu 27 Juni.
Advertisement
Dalam sebuah pernyataan pers, Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengatakan, dua kasus tersebut dialami oleh dua gadis dari kota Qalqilya dan Salfit di Tepi Barat, demikian dikutip dari laman Xinhua, Senin 28 Juni.
Sementara itu isu varian COVID-19 yang baru ditemukan di Amerika Selatan dan ditetapkan sebagai jenis Lambda juga jadi sorotan dalam Top 3 kanal Global Liputan6.com.
Inggris telah melaporkan enam kasus varian Lambda yang baru ditemukan ini menurut data yang dipublikasikan PHE pada Jumat 25 Juni.
Berikut ini selengkapnya dalam Top 3 Global edisi Selasa (29/6/2021):
1. Total 181 Juta Warga Dunia Positif COVID-19, RI Urutan ke-17
Kasus COVID-19 di dunia telah mencapai 181 juta kasus. Indonesia kini berada di peringkat 17 dengan total 2,1 juta kasus.
Kasus Indonesia kini berada di antara Peru (2 juta kasus) dan Ukraina (2,2 juta).
Di China, kasus masih berjumlah 103 ribu kasus.
Sementara, pemerintah Singapura sedang mempertimbangkan untuk hidup normal dengan COVID-19. Sejumlah rencana pun disiapkan seperti menggenjot program vaksinasi. Total kasus di Singapura adalah 62 ribu.
Terkait jumlah vaksinasi, total dosis yang telah disalurkan berjumlah 2,88 miliar. Negara seperti Korea Selatan pun sedang berusaha agar punya vaksin COVID-19 produksi dalam negeri.
Advertisement
2. Palestina Konfirmasi 2 Kasus COVID-19 Varian Delta di Tepi Barat
Palestina mengkonfirmasi dua kasus pertama COVID-19 varian Delta di Tepi Barat, pada Minggu (27/6).
Dalam sebuah pernyataan pers, Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengatakan, dua kasus tersebut dialami oleh dua gadis dari kota Qalqilya dan Salfit di Tepi Barat, demikian dikutip dari laman Xinhua, Senin (28/6/2021).
"Dua gadis yang terinfeksi datang dari Uni Emirat Arab melalui Yordania," kata Al-Kaila.
Ia juga menambahkan bahwa mereka telah dikarantina secara medis dan tes telah diambil dari orang lain yang melakukan kontak dengan mereka.
Dia meminta warga Palestina untuk segera mengisi aplikasi online untuk divaksinasi.
Al-Kaila menambahkan bahwa vaksin itu akan mengurangi gejala serius COVID-19.
3. WHO Minta Warga Dunia Waspada COVID-19 Varian Lambda Asal Amerika Latin
Inggris telah melaporkan enam kasus varian Lambda yang baru ditemukan ini menurut data yang dipublikasikan PHE pada Jumat (25/6), demikian dikutip dari laman zeenews.india.com, Senin (28/6/2021).
Badan Kesehatan Masyarakat Inggris juga telah menetapkan varian Lambda (C.37) sebagai 'varian dalam penyelidikan (VUI)'.
COVID-19 Varian Lambda telah terdeteksi oleh para ilmuwan Amerika Selatan di Chili, Peru, Ekuador dan Argentina.
Para ahli mengatakan, varian Lambda telah menunjukkan beberapa mutasi pada protein lonjakan. Mutasi ini dapat memiliki efek pada transmisibilitas varian.
Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memahami mutasi secara utuh.
Pembaruan PHE terbaru menyatakan: "PHE sedang melakukan pengujian laboratorium untuk lebih memahami dampak mutasi pada perilaku virus COVID-19."
Advertisement