Top 3: Kasus COVID-19 RI ke-17 di Dunia hingga Varian Lambda Asal Amerika Latin Disorot

Kasus COVID-19 RI di posisi ke-17 saat 181 juta warga dunia terinfeksi hingga varian Lambda dari Amerika Latin disorot selengkapnya dalam Top 3 Global edisi hari ini 29 Juni 2021.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 29 Jun 2021, 10:28 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2021, 10:28 WIB
WHO Umumkan Virus Corona Pandemi Global
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus (kanan) berbicara dalam konferensi pers di Jenewa, 11 Maret 2020. WHO menyatakan wabah COVID-19 dapat dikategorikan sebagai "pandemi" karena virus tersebut telah menyebar semakin luas ke seluruh dunia. (Xinhua/Chen Junxia)

Liputan6.com, Jakarta - Tingginya kasus COVID-19 dunia yang menembus 181 juta dan menempatkan Indonesia di posisi ke-17 jadi sorotan pembaca di kanal Global Liputan6.com hari ini.

Kasus Indonesia kini berada di antara Peru (2 juta kasus) dan Ukraina (2,2 juta). Di China, kasus masih berjumlah 103 ribu kasus.

Selain itu, isu lain yang menarik perhatian adalah soal konfirmasi kasus COVID-19 dari Palestina. Dua kasus pertama COVID-19 varian Delta dilaporkan di Tepi Barat, pada Minggu 27 Juni.

Dalam sebuah pernyataan pers, Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengatakan, dua kasus tersebut dialami oleh dua gadis dari kota Qalqilya dan Salfit di Tepi Barat, demikian dikutip dari laman Xinhua, Senin 28 Juni.

Sementara itu isu varian COVID-19 yang baru ditemukan di Amerika Selatan dan ditetapkan sebagai jenis Lambda juga jadi sorotan dalam Top 3 kanal Global Liputan6.com

Inggris telah melaporkan enam kasus varian Lambda yang baru ditemukan ini menurut data yang dipublikasikan PHE pada Jumat 25 Juni.

Berikut ini selengkapnya dalam Top 3 Global edisi Selasa (29/6/2021):

 

1. Total 181 Juta Warga Dunia Positif COVID-19, RI Urutan ke-17

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19.
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Kasus COVID-19 di dunia telah mencapai 181 juta kasus. Indonesia kini berada di peringkat 17 dengan total 2,1 juta kasus.

Kasus Indonesia kini berada di antara Peru (2 juta kasus) dan Ukraina (2,2 juta).

Di China, kasus masih berjumlah 103 ribu kasus.

Sementara, pemerintah Singapura sedang mempertimbangkan untuk hidup normal dengan COVID-19. Sejumlah rencana pun disiapkan seperti menggenjot program vaksinasi. Total kasus di Singapura adalah 62 ribu.

Terkait jumlah vaksinasi, total dosis yang telah disalurkan berjumlah 2,88 miliar. Negara seperti Korea Selatan pun sedang berusaha agar punya vaksin COVID-19 produksi dalam negeri.

Selengkapnya di sini...

2. Palestina Konfirmasi 2 Kasus COVID-19 Varian Delta di Tepi Barat

Ada Zona Karantina Virus Corona di Jalur Gaza
Petugas kesehatan yang mengenakan masker berjalan di zona karantina perbatasan Rafah dengan Mesir di Jalur Gaza, Palestina, Minggu (16/2/2020). Kementerian Kesehatan Palestina membangun zona karantina sebagai upaya untuk mengantisipasi wabah virus corona atau COVID-19. (SAID KHATIB/AFP)

 Palestina mengkonfirmasi dua kasus pertama COVID-19 varian Delta di Tepi Barat, pada Minggu (27/6).

Dalam sebuah pernyataan pers, Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengatakan, dua kasus tersebut dialami oleh dua gadis dari kota Qalqilya dan Salfit di Tepi Barat, demikian dikutip dari laman Xinhua, Senin (28/6/2021).

"Dua gadis yang terinfeksi datang dari Uni Emirat Arab melalui Yordania," kata Al-Kaila.

Ia juga menambahkan bahwa mereka telah dikarantina secara medis dan tes telah diambil dari orang lain yang melakukan kontak dengan mereka.

Dia meminta warga Palestina untuk segera mengisi aplikasi online untuk divaksinasi.

Al-Kaila menambahkan bahwa vaksin itu akan mengurangi gejala serius COVID-19.

Selengkapnya di sini...

3. WHO Minta Warga Dunia Waspada COVID-19 Varian Lambda Asal Amerika Latin

Ilustrasi virus corona, COVID-19, sehat
Ilustrasi virus corona, COVID-19, sehat. (Photo by stories on Freepik)

Inggris telah melaporkan enam kasus varian Lambda yang baru ditemukan ini menurut data yang dipublikasikan PHE pada Jumat (25/6), demikian dikutip dari laman zeenews.india.com, Senin (28/6/2021).

Badan Kesehatan Masyarakat Inggris juga telah menetapkan varian Lambda (C.37) sebagai 'varian dalam penyelidikan (VUI)'.

COVID-19 Varian Lambda telah terdeteksi oleh para ilmuwan Amerika Selatan di Chili, Peru, Ekuador dan Argentina.

Para ahli mengatakan, varian Lambda telah menunjukkan beberapa mutasi pada protein lonjakan. Mutasi ini dapat memiliki efek pada transmisibilitas varian.

Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memahami mutasi secara utuh.

Pembaruan PHE terbaru menyatakan: "PHE sedang melakukan pengujian laboratorium untuk lebih memahami dampak mutasi pada perilaku virus COVID-19."

Selengkapnya di sini...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya