Gelar GastroDiplomacy, KBRI Harap Industri Makanan Indonesia Tembus Pasar Korsel

Kedutaan Besar Indonesia di Korea Selatan menggelar kegiatan promosi ekonomi kreatif subsektor kuliner, GastroDiplomacy from Jakarta to Seoul.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jun 2021, 12:03 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2021, 12:03 WIB
Chef Indonesia William Wongso (kedua dari kiri) dan chef Korea Selatan Jia Choi (kedua dari kanan) (KBRI Seoul)
Chef Indonesia William Wongso (kedua dari kiri) dan chef Korea Selatan Jia Choi (kedua dari kanan) (KBRI Seoul)

Liputan6.com, Seoul - Kedutaan Besar Indonesia di Seoul, Korea Selatan menggelar kegiatan promosi ekonomi kreatif subsektor kuliner, GastroDiplomacy from Jakarta to Seoul. Perhelatan itu digelar virtual dan ditayangkan secara langsung di akun media sosial KBRI Seoul.

"Food unites people and nations. Sajian makanan mempersatukan manusia dari berbagai belahan dunia. Sebagaimana Korea Selatan, sejarah kuliner Indonesia terpatri dalam menu sajian tradisional Tanah Air. Bangsa Indonesia bangga akan kekayaan jenis pangannya, demikian juga bangsa Korea. Event virtual ini menjadi titik pertemuan tidak hanya antar budaya tetapi juga citarasa terbaik antara kedua negara," jelas Umar Hadi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan saat membuka secara resmi kegiatan, dikutip dari rilis yang diterima Liputan6.com, Sabtu (27/6/2021).

Kegiatan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo mengenai pengembangan kuliner yang mencerminkan citra bangsa di manca negara. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda pelaku industri makanan di Indonesia terus kreatif untuk menghasilkan sajian yang dapat menembus pasar Korsel.

 

Mengundang Chef dari Kedua Negara

Ilustrasi
Ilustrasi makanan pendamping di kuliner Korea Selatan. (dok. pexels/Vicky Tran)

KBRI Seoul menggandeng master Chef kenamaan kedua negara, yaitu William Wongso dan Jia Choi. Antusiasme hadirin tampak dari banyaknya komentar positif dan membangun yang disampaikan warga net di akun youtube KBRI Seoul, simbol persahabatan dan kemitraan langsung di industri kuliner.

"Saya a true believer pada jalur diplomasi melalui gastronomi, dari mata turun ke lidah. Ini kali kedua saya memasak untuk masyarakat Korsel. Pertama kali di tahun 2018 pada saat kunjungan Presiden Jokowi, saya khusus meracik rendang dari Hanwoo beef. Kini saya ingin mengangkat sajian Nusantara yang merupakan comfort food yang sering kita nikmati bersama tetapi belum setenar rendang dan soto ayam yaitu Mie Klethek yang dipadankan dengan bumbu khas Korea, Gochujang dan Gochugaru. Nah, persis bangsa Indonesia yang gemar menyantap ikan, demikian juga bangsa Korea. Untuk itu, saya pilihkan Sop Ikan Pindang Serani”, demikian diungkapkan William Wongso, pakar dan konsultan Gastronomi Indonesia.

Sementara itu, Jia Choi, sang Chef youtuber asal Korsel menampilkan dua hidangan favorit yaitu Sundubu Jjigae (Soft Tofu Stew Soup) dan Veggie Jap Chae (Stir Fried Glass Noodle).

"Dari pengamatan saya, masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda menyukai K-Food karena sering menonton K-Drama, mendengarkan K-Pop dan menyukai K-Fashion. Oleh karena itu, saya khusus siapkan dua sajian favorit Korsel yang meski tampak sederhana namun sering dilihat di Drakor dan didengarkan di music K-Pop," ujarnya.

Penyelenggaraan GastroDiplomacy from Jakarta to Seoul membuktikan bahwa pandemi Covid-19 tidaklah menjadi penghalang untuk terus berkarya dan mempromosikan industri kreatif Indonesia.

Penyelenggaraan ditayangkan secara live di akun media sosial KBRI Seoul dan disaksikan oleh ratusan orang masyarakat Indonesia dan Korsel, baik dari kalangan pelaku dan pemerhati industri kuliner, mahasiswa maupun umum.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya