Pohon Hantu, Ini 5 Hal Menakjubkan di Alam yang Sulit Dipercaya

Alam penuh dengan misteri, alam juga menyimpan keindahan unik yang tiada taranya seperti kelima hal tempat ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Agu 2021, 20:10 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi alam (pixabay)
Ilustrasi alam (pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Alam itu indah dan menakjubkan.

Alam menciptakan keajaiban hingga kadang sangat sulit untuk percaya bahwa mereka benar-benar ada. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengalami berbagai hal gila yang membuat kita tak henti memikirkannya.

Sama dengan alam, sulit dipercaya, namun nyata adanya. inilah 5 keajiban alam yang dilansir dari laman Wonders List, Jumat (6/8/2021).

1. Hutan Bawah Laut di Danau Kaindy, Kazakhstan

Danau Kaindy, Kazakhsta (wikimedia commons)

Hutan yang tenggelan ini adalah bagian dari Danau Kaindy sepanjang 400 meter di bagian Pegunungan Tian Shan di Kazakhstan yang terletak 129 km dari Kota Almaty. Danau ini terbentuk sebagai hasil dari tanah longsor batu kapur yang sangat besar, yang dipicu oleh gempa bumi Kebin tahun 1911.

Gempa tersebut menghancurkan lebih dari 700 bangunan. Gempa juga memicu tanah longsor yang akhirnya membentuk bendungan alami. Seiring berjalannya waktu, lembah yang terbentuk tersebut kemudian digenangi air hujan, hingga menutupi pepohonan yang tumbuh di sana. Selain pepohonan, danau ini juga terkenal dengan warna biru cerahnya yang tidak biasa.

Adapun banyak pemandangan menakjubkan yang dapat dinikmati sepanjang perjalanan menuju Danai Kaindy, seperti: Ngarai Saty, Lembah Chilik, dan Ngarai Kaindy.

2. Pohon Hantu di Pakistan

Pohon hantu, Pakistan (wikimedia commons)

Fenomena yang menarik perhatian ini adalah efek samping tak terduga dari banjir yang melanda beberapa bagian Pakistan.

Jutaan laba-laba memanjat pepohonan untuk menghindari air banjir yang kian meninggi. Laba-laba tersebut membuat jaring untuk membungkus diri mereka karena skala banjir dan faktanya bahwa air banjir membutuhkan waktu yang lama untuk surut.

Banyak pohon yang akhirnya menjadi kepompong dalam jaring laba-laba hantu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

3. Badai Petir Dirty Thunderstorm

Petir vulkanik (wikimedia commons)
Petir vulkanik (wikimedia commons)

Badai petir Dirty Thunderstorm juga dikenal dengan sebutan “petir vulkanik”. Fenomena cuaca ini terjadi ketika petir dihasilkan dalam gumpalan vulkanik.

Sebuah studi menunjukkan bahwa muatan listrik dihasilkan ketika pecahan batu, abu, dan partikel es dalam gumpalan vulkanik bertabrakan dan menghasilkan muatan statis, sama seperti partikel es bertabrakan dalam badai petir biasa.

Letusan gunung berapi juga melepaskan sejumlah besar air yang dapat memicu badai petir ini.

4. Cenote, Mata Air Alami Bawah Tanah di Meksiko

Cenote, Meksiko (wikimedia commons)

Alam menciptakan keajaiban yang kadang sangat sulit dipercaya. Mata air alami bawah tanah di Meksiko ini adalah salah satunya.

Dikenal sebagai Cenote, sebuah lubang alami yang dihasilkan dari runtuhnya batuan dasar kapur yang mengekspos air tanah di bawahnya.

Sebagian besar Cenote terkait dengan Semenanjung Yucatán di Meksiko. Hampir 7.000 cenote di Semenanjung Yucatá ditemukan. Tempat-tempat ini kadang digunakan oleh orang Maya kuno untuk persembahan korban. Bangsa Maya menghormati Cenote karena merupakan sumber air di musim kemarau.

5. Dataran Garam Reflektif di Bolivia

Salar de Uyuni, Bolivia (wikimedia commons)

Dataran garam ini menakjubkan, di mana langit dan tanah bergabung jadi satu, menciptakan lanskap yang indah.

Salar de Uyuni, sebuah dataran garam terbesar di dunia seluas 10.582 km persegi. Ini bukan air, melainkan tanah yang ditutupi lapisan kerak garam yang begitu reflektif, mencerminkan langit dengan sempurna.

Salar terbentuk sebagai hasil dari transformasi antara beberapa danau prasejarah.

Salar de Uyuni ditutupi oleh beberapa meter kerak garam yang memiliki kerataan luar biasa dengan rata-rata variasi satu meter diatas permukaan laut. Tempat ini seperti kristal dan kaca. Saat hujan, permukaan datar ini membentuk cermin terbesar di dunia. Cermin luar biasa ini begitu besar dan reflektif, sehingga pemerintah benar-benar fokus padanya untuk mengalibrasi satelit mereka.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya