Mental Hingga Fisik Sehat, Ini Ragam Manfaat Hidup Bersama Anjing

Inilah berbagai alasan mengapa hidup dengan anjing dapat membawa dampak positif

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Agu 2021, 20:10 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi interaksi anjing dengan pemiliknya (pixabay)
Ilustrasi interaksi anjing dengan pemiliknya (pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Manusia dan anjing memiliki hubungan khusus. Selama berabad-abad, anjing telah dicap sebagai sahabat terbaik manusia yang menawarkan cinta dan kesetiaan tanpa syarat.

Pada 1914, pekerja tambang batu di Jerman menemukan penguburan tertua anjing domestik dan kuburan tertua yang diketahui berisi manusia dan anjing, demikian dilansir dari laman RTE, Senin (9/8/2021).

Kuburan manusia-anjing berasal dari lebih dari 14.000 tahun yang lalu. Penemuan ini adalah bukti bahwa sudah sejak zaman batu, manusia mungkin telah mengembangkan keterikatan emosional yang kuat dengan anjing.

Beralih ke abad pertengahan, terdapat sangat banyak bukti anjing tidak hanya terikat secara emosional dengan manusia. Mereka juga melakukan tugas-tugas khusus dan penting, seperti berburu, menjaga keamanan, mengirim pos, penyelamatan gunung, dan pengejaran hama.

Munculnya anjing yang telah dijinakkan dalam masyarakat modern membuat manusia mengembangkan kebiasaan memelihara hewan pendamping yang kuat. Hal ini berkembang pesat dan mengubah tujuan memelihara anjing dari waktu ke waktu.

Faktanya, dalam masyarakat saat ini, anjing dipandang sebagai anggota keluarga yang sangat penting. Bahkan dianggap sebagai orang tua pengganti atau pengganti untuk teman, anak, dan pasangan.

Namun, apakah satu rumah dengan anjing merupakan ide yang baik?

Kehidupan telah mengajarkan bahwa memelihara hewan peliharaan keluarga dapat berdampak sangat positif. Sejarah penuh dengan kisah-kisah mengharukan tentang penyelamatan anjing dari berbagai situasi berbahaya. Mulai dari kebakaran, jatuh dari puncak tebing, hingga kecelakaan saat berenang.

Bahkan cerita tentang anjing yang berperang, melintasi benua, terbang ke luar angkasa dan menunjukkan keberanian dan kebulatan tekad yang akan mengesankan jika ditunjukkan oleh seorang pahlawan manusia, apalagi seekor anjing.

Akan tetapi, mari kita akui bahwa membawa seekor anjing ke rumah bukanlah keputusan yang dapat dianggap enteng. Faktanya, ini adalah awal dari komitmen seumur hidup dan seperti halnya pernikahan, kita harus berjanji untuk mencintai dan menyayangi anjing kita dalam keadaan sakit dan sehat sampai kematian memisahkan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Memelihara Anjing, Tingkatkan Harapan Hidup

Ilustrasi interaksi anjing dengan pemiliknya (pixabay)
Ilustrasi interaksi anjing dengan pemiliknya (pixabay)

Sementara seekor anjing mendapatkan rumah yang baik, apa yang kita dapatkan sebagai balasannya?

Adil mengatakan bahwa teman berbulu satu ini membalas tidak hanya dengan mendukung kesejahteraan emosi dan fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup. Sehingga, secara tidak langsung memelihara seekor anjing meningkatkan harapan hidup.

Jadi, apa saja faktor yang ada di dalam hubungan manusia dengan anjing yang dapat mendukung kehidupan menjadi lebih baik?

Betapa leganya melihat mata anak anjing yang penuh cinta, tanpa menghakimi, tanpa nasihat. Di dunia yang seperti itu, teman berbulu Anda akan mengibas-ngibaskan ekor dan selalu ada di saat kehidupan Anda baik maupun buruk.

Mereka tidak peduli apakah Anda muda atau tua, kaya atau miskin, kurus atau gemuk, sukses atau populer, mereka hanya menerimanya. Terlepas dari bagaimana atau siapapun Anda. Mereka adalah teman di saat kesepian dan memberi banyak alasan untuk tertawa saat bersedih.

Mereka adalah makhluk yang loyal, setia, dan bebas penghakiman. Bagi mereka, kehardiran, kasih sayang, suara, dan sentuhan manusia adalah yang terpenting. Anjing tidak mengharapkan apa-apa dari manusia. Mereka akan selalu senang bila melihat pemiliknya.

Anjing Mengajarkan Banyak Hal

Ilustrasi anak anjing (pixabay)
Ilustrasi anak anjing (pixabay)

Mereka (anjing) memberi manusia cinta tanpa syarat yang merupakan hal langka dan indah. Tidak masalah jika Anda mengalami hari yang buruk, anjing kesayangan selalu ada untuk menyambut kepulangan Anda di rumah.

Kehadiran mereka memicu otak manusia memproduksi oksitosin, hormon yang meningkatkan perasaan rileks, kepercayaan, empati, sekaligus mengurangi stress dan rasa cemas. Proses empati berlangsung melalui kasih sayang alami yang kita rasakan terhadap hewan yang dapat dibandingkan dengan kasih sayang kepada anak sendiri.

Manusia secara implusif melihat anjing sebagai makhluk yang rentan, sehingga memilih untuk mempedulikan dan memperhatikan mereka. Dengan kata lain, sudah menjadi keinginan bawaan manusia untuk melindungi dan memelihara mereka yang tidak bersalah dan tidak berdaya.

Studi terbaru mengungkap bahwa pemilik anjing menunjukan harga diri dan efikasi diri yang lebih besar, secara fisik lebih sehat, tidak terlalu kesepian dan lebih ramah secara sosial, dan diuntungkan dari hubungan yang lebih sehat, dibandingkan dengan yang bukan pemilik anjing.

Kawan berkaki empat ini juga mengajarkan kesabaran, pengertian, kemurahan hati, dan kebaikan. Mereka adalah katalis untuk perilaku sehat lain dalam hidup manusia. Mereka juga menginspirasi manusia untuk keluar dan jadi lebih aktif. Di mana hal tersebut dapat mengarahkan pada peningkatan kualitas mental, emosional, dan fisik dari waktu ke waktu.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya