PBB: Dalam Seminggu Puluhan Ribu Orang Mengungsi dari Afghanistan

Hampir 390.000 warga Afghanistan yang mengungsi akibat konflik tahun ini, dengan lonjakan besar-besaran terjadi sejak Mei 2021.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Agu 2021, 13:27 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2021, 13:27 WIB
Seorang tentara nasional Afghanistan memegang bendera resmi negara tersebut (AFP Photo)
Seorang tentara nasional Afghanistan memegang bendera resmi negara tersebut (AFP Photo)

Liputan6.com, Kabul - Konflik di berbagai bagian Afghanistan dalam seminggu terakhir telah membuat puluhan ribu orang meninggalkan dari rumah mereka, kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

Kantor itu mengatakan, mereka adalah bagian dari hampir 390.000 orang Afghanistan yang mengungsi akibat konflik tahun ini, dengan lonjakan besar-besaran terjadi sejak Mei 2021. Dikutip dari laman Xinhua, Kamis (12/8/2021) banyak pengungsi melarikan diri ke Kabul dan kota-kota besar lainnya.

Sebagian besar pengungsi di ibu kota tinggal bersama keluarga dan teman, dengan semakin banyak berkemah di tempat terbuka, menghadapi peningkatan kerentanan, katanya.

Lebih dari 5.800 pengungsi internal tiba di Kabul antara 1 Juli dan 5 Agustus dan membutuhkan makanan, barang-barang kebutuhan rumah tangga, air dan dukungan sanitasi serta bantuan lainnya.

Sepuluh tim kemanusiaan pada Rabu (11/) menilai kebutuhan orang-orang yang tinggal di taman dan ruang terbuka sangat diperlukan.

Mereka mengidentifikasi ribuan orang Afghanistan terlantar yang kekurangan tempat tinggal, makanan, sanitasi dan air minum, kata OCHA.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Badan Bantuan Masih Tetap Tinggal di Afghanistan

FOTO: Pasukan Khusus Afghanistan Bertempur Lawan Taliban di Helmand
Pasukan Khusus Afghanistan berpatroli di jalan yang sepi selama pertempuran dengan pejuang Taliban di Lashkar Gah, Provinsi Helmand, Afghanistan, Selasa (3/8/2021). Jatuhnya Lashkar Gah akan menjadi titik balik utama dalam serangan yang dilakukan Taliban. (AP Photo/Abdul Khaliq)

Klinik kesehatan sementara dan tim kesehatan keliling telah diterjunkan untuk menyediakan layanan kesehatan.

"Meskipun situasi keamanan memburuk, badan-badan kemanusiaan tetap tinggal dan memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, mencapai 7,8 juta orang dalam enam bulan pertama tahun ini," kata OCHA.

"Sekitar 156 organisasi non-pemerintah dan badan-badan PBB telah memberikan bantuan di seluruh Afghanistan."

Sementara para pekerja kemanusiaan mengatakan, mereka berniat untuk tetap tinggal meskipun permusuhan meningkat agar tetap bisa memberikan bantuan.

Itu tergantung pada keamanan staf, rintangan birokrasi dan penggalangan dana tambahan.

Dana Respons Kemanusiaan senilai 1,3 miliar dolar AS untuk Afghanistan hanya didanai sebesar 38 persen, kekurangan hampir 800 juta dolar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya