Taliban Berkuasa, Bank Dunia Hentikan Pendanaan Proyek di Afghanistan

Setelah Taliban berkuasa, pemerintahan Joe Biden juga telah membekukan aset bank sentral Afghanistan yang disimpan di AS.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Agu 2021, 16:31 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2021, 16:31 WIB
Antrean Warga Afghanistan untuk Kabur dengan Pesawat AS
Orang-orang Afghanistan duduk di dalam pesawat militer AS untuk meninggalkan Afghanistan, di bandara militer di Kabul, Kamis (19/8/2021). Ribuan orang berlomba-lomba melarikan diri dari Afghanistan setelah pasukan Taliban berhasil merebut pemerintahan negara itu. (Shakib RAHMANI/AFP)

Liputan6.com, Kabul - Bank Dunia telah menghentikan pendanaan untuk proyek-proyek di Afghanistan setelah Taliban menguasai negara itu.

Ini disebabkan oleh kekhawatiran tentang bagaimana pengambilalihan Taliban akan berdampak pada "prospek pembangunan negara, terutama bagi perempuan".

Langkah itu dilakukan hanya selang beberapa hari setelah Dana Moneter Internasional (IMF) menangguhkan pembayaran ke Afghanistan, demikian dikutip dari laman BBC, Rabu (25/8/2021).

Pemerintahan Joe Biden juga telah membekukan aset bank sentral Afghanistan yang disimpan di AS.

"Kami telah menghentikan pencairan dana dalam operasi kami di Afghanistan dan kami memantau dan menilai situasi dengan cermat sesuai dengan kebijakan dan prosedur internal kami," kata juru bicara Bank Dunia kepada BBC.

"Kami akan terus berkonsultasi secara erat dengan komunitas internasional dan mitra pembangunan. Bersama dengan mitra kami, kami mencari cara agar kami dapat tetap terlibat untuk mempertahankan hasil pembangunan yang diperoleh dengan susah payah dan terus mendukung rakyat Afghanistan."

Sejak 2002, lembaga keuangan yang berbasis di Washington telah memberikan komitmen lebih dari US$ 5,3 miliar untuk proyek-proyek rekonstruksi dan pembangunan di Afghanistan.

Pada Jumat kemarin, Bank Dunia mengatakan kepada staf bahwa tim yang berbasis di Kabul dan keluarga dekat mereka telah dievakuasi dengan aman dari Afghanistan ke Pakistan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pukulan Finansial Bagi Afghanistan

FOTO: Pasukan Anti-Taliban Gelar Latihan Militer di Panjshir
Gerakan perlawanan Afghanistan dan pasukan pemberontakan anti-Taliban mengambil bagian dalam pelatihan militer di daerah Abdullah Khil, Distrik Dara, Provinsi Panjshir, Afghanistan, 24 Agustus 2021. Panjshir jadi satu-satunya wilayah Afghanistan yang belum dikuasai Taliban. (Ahmad SAHEL ARMAN/AFP)

Keputusan Bank Dunia untuk menangguhkan pembayaran ke Afghanistan merupakan pukulan finansial terbaru bagi pemerintah baru negara itu.

Pekan lalu, IMF mengumumkan bahwa Afghanistan tidak akan lagi dapat mengakses sumber daya pemberi pinjaman global.

Seorang juru bicara IMF mengatakan, itu karena "kurangnya kejelasan dalam masyarakat internasional" atas pengakuan pemerintah di Afghanistan.

Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya