China Mulai Masukkan Ideologi Xi Jinping dalam Kurikulum Sekolah

Ideologi Xi Jinping mulai dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah di China.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 26 Agu 2021, 05:30 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2021, 05:30 WIB
Presiden China Tiba di Hong Kong
Presiden Cina Xi Jinping seusai berbicara kepada awak media di Bandara Internasional Hong Kong, Kamis (29/6). Selama sepekan terakhir, Kepolisian Hong Kong sudah melakukan berbagai antisipasi terkait kunjungan Presiden Xi Jinping. (AP Photo/Kin Cheung)

Liputan6.com, Jakarta - China akan memperkenalkan ideologi politik Presiden Xi Jinping ke dalam kurikulum nasionalnya.

"Pemikiran Xi Jinping" akan membantu "remaja membangun kepercayaan Marxis", kata Kementerian Pendidikan (MOE) dalam pedoman baru.

Melansir BBC, Kamis (26/8/2021, ideologi tersebut akan diintegrasikan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Ini adalah upaya terbaru oleh Xi untuk mengkonsolidasikan peran Partai Komunis China yang berkuasa di berbagai bidang masyarakat.

Dalam sebuah pernyataan, MOE mengatakan itu bertujuan "untuk menumbuhkan pembangun dan penerus sosialisme dengan landasan moral, intelektual, fisik dan estetika yang menyeluruh".

Pedoman tersebut mencakup pendidikan tenaga kerja "untuk menumbuhkan semangat kerja keras mereka" dan pendidikan tentang keamanan nasional.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ideologi Xi Jinping

Presiden Xi Jinping (AP)
Presiden Xi Jinping (AP)

Pada tahun 2018, badan tertinggi China mengabadikan "Ideologi Xi Jinping" ke dalam konstitusi.

Sejak itu, telah diperkenalkan di beberapa universitas dan di antara sayap pemuda politik yang mengadakan kegiatan ekstrakurikuler dan sekolah. 

Namun, pedoman baru yang akan diluncurkan, akan melihat peluncuran yang jauh lebih luas.

"Sekolah dasar akan fokus pada penanaman cinta untuk negara, Partai Komunis China, dan sosialisme. Di sekolah menengah, fokusnya adalah pada kombinasi pengalaman persepsi dan studi pengetahuan, untuk membantu siswa membentuk penilaian dan opini politik dasar," outlet media pemerintah Global Times melaporkan .

“Di perguruan tinggi akan lebih ditekankan pada pembentukan pemikiran teoritis,” tambahnya. 

Kementerian juga bekerja untuk memasukkan tema-tema seperti kepemimpinan partai dan pendidikan pertahanan nasional ke dalam kurikulum, Tian Huisheng, seorang pejabat kementerian pendidikan mengatakan kepada Global Times.

Para pemimpin China sebelumnya telah datang dengan ideologi politik mereka sendiri yang telah dimasukkan ke dalam konstitusi atau pemikiran partai.

Tetapi tidak seorang pun, selain pendiri partai Mao Zedong, yang ideologinya digambarkan sebagai "pemikiran", yang berada di puncak hierarki, dan hanya Mao dan Deng Xiaoping yang namanya melekat pada ideologi mereka. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya