10 Pelajaran dari Orang Tua kepada Putranya agar Jadi Pria yang Bijak

Inilah 10 hal yang harus diajarkan pada anak laki-laki Anda agar menjadi pria yang bijak.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Agu 2021, 20:31 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2021, 20:31 WIB
Ilustrasi anak laki-laki (pixabay)
Ilustrasi anak laki-laki (pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Dewasa ini, ada beberapa hal penting yang harus diketahui anak laki-laki, seperti toxic masculinity. Sebagai orang tua punya kekuatan untuk menunjukkan pada putra mereka bahwa tidak ada definisi kaku tentang menjadi seorang pria, dan dapat mengajarkannya untuk berbiacara tentang emosinya sendiri. Membantu anak laki-laki untuk memiliki hubungan yang sehat dengan emosi dan mendengarkan nalurinya dapat meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan.

Inilah 10 hal penting yang harus diketahui anak laki-laki, dilansir dari laman Bright Side, Jumat (27/8/2021).

1. Mengakui kekalahan

Ilustrasi kekalahan (pixabay)

Mengetahui kapan harus mengakui kekalahan tanpa ego dan keangkuhan dapat menyelamatkan dari banyak rasa sakit. Menjauh dari jenis konfrontasi tertentu tidak dianggap pengecut, melainkan indikasi menjadi pria yang kuat. Ini adalah keterampilan penting untuk diajarkan pada putra Anda karena ini cukup penting untuk menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang, terutama ketika menghadapi kekalahan.

2. Tidak apa-apa untuk tidak menjadi kuat sepanjang waktu

Ilustrasi pura-pura menjadi kuat (pixabay)

Sebagai orang tua, penting untuk mengajarkan putra Anda tentang toxic masculinity sejak dini. Ini artinya mereka tidak perlu menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya dan memasang topeng berani sepanjang waktu. Menangis karena suatu film sedih tidak akan membuatnya menjadi kurang “laki-laki”. Faktanya, studi telah membuktikan bahwa toxic masculinity memiliki dampak besar terhadap kesehatan mental dan kebahagiaan hidup.

3. Mengakui kesalahan

Ilustrasi laki-laki (pixabay)

Daripada menjalani hidup dengan pura-pura tahu segalanya dan benar, putra Anda juga bisa tumbuh sebagai seorang pria dengan mengakui kegagalannya. Orang tua dapat menunjukkan betapa pentingnya kesalahan dalam hidup dan bahwa kita semua tumbuh dari kesalahan itu. Tidak ada orang yang sempurna, jadi tidak ada gunanya terlalu keras pada diri sendiri tentang kegagalan. Faktanya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengakui kesalahan kita memiliki manfaat positif.

4. Terbuka dan meminta nasihat dari orang tua

Ilustrasi anak dan orang tua (pixabay

Sangat penting bagi seorang anak laki-laki untuk mengetahui bahwa ia dapat berpaling kepada ayah ibu dan ketika ia membutuhkan dukungan. Sebagai orang tua, ini adalah sesuatu yang dapat dikembangkan bersamanya saat dia tumbuh dewasa dengan memberinya ruang yang aman untuk mengekspresikan dirinya tanpa penghakiman apa pun. Ia harus tahu bahwa meminta bantuan tidak akan membuatnya kurang “laki-laki”. Bahkan, itu menunjukkan keberaniannya untuk terbuka dan rentan.

5. Tidak pernah kiss and tell

Ilustrasi sedang mengetik (pixabay)

Hal penting yang harus dipelajari setiap anak laki-laki adalah menghormati privasi orang lain. Ini termasuk mengetahui kapan tidak berbagi dan membual tentang seorang gadis dengan menunjukkan pesan pribadi dan gambar yang dia bagikan dengannya. Orang tua dapat menunjukkan kepada putra mereka bagaimana menunjukkan rasa hormat kepada wanita yang dia kencani dan bagaimana memperlakukan mereka dengan benar. Urusan pribadi antara dia dan pacarnya bukanlah sesuatu yang keren untuk dibanggakan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

6. Hormat dan sopan terhadap wanita

Ilustrasi laki-laki dan perempuan bergandengan tangan (pixabay)
Ilustrasi laki-laki dan perempuan bergandengan tangan (pixabay)

Kemampuan untuk mendengarkan dan menghormati wanita adalah keterampilan penting yang harus dimiliki pria mana pun. Mengajari putra Anda untuk tidak hanya berasumsi bahwa setiap gadis tertarik secara romantis pada mereka akan membantu mereka menjadi lebih baik dalam berhubungan dengan wanita di sekitar mereka.

7. Menjaga kebersihan sendiri

Ilustrasi seorang laki-laki sedang merapikan dasi (pixabay)

Meskipun mungkin sedikit stereotip bahwa pria itu berantakan dan tidak melakukan pekerjaan rumah, itu sering benar. Penting untuk menjaga kebersihan dan kerapian, terutama jika Anda berbagi ruang dengan pasangan. Penting bagi para ibu untuk memastikan putra-putranya belajar melakukan pekerjaan rumah tangga dan menjaga kamar mereka tetap rapi. Belajar menjaga kebersihan rumah bersama akan membantu anak Anda nantinya.

8. Mengikuti suara batinnya alih-alih rentan terhadap tekanan teman sebaya

Ilustrasi laki-laki (pixabay)

Kita semua mendapat manfaat dari mendengarkan insting dan suara hati kita. Seorang anak laki-laki yang belajar dari orang tuanya bagaimana memercayai dan menghargai pikiran batinnya dapat menjalani hidup dengan harga diri dan kepercayaan diri yang baik. Daripada mengikuti orang banyak dan melakukan hal-hal yang tidak nyaman baginya, dia akan mengembangkan integritas dan memiliki kekuatan untuk mengatakan tidak.

9. Memiliki keterampilan koping yang baik

Ilustrasi sedang marah (pixabay)

Saat kita stres, kita semua bisa melakukan dan mengatakan hal-hal yang nantinya akan kita sesali. Pentingnya mengajari putra Anda bagaimana mengelola stress mereka dengan sehat.  Melampiaskannya pada orang-orang yang penting baginya dapat merusak hubungannya dan membuat orang yang dicintainya merasa takut. Mengajarinya untuk mengendalikan dan mengomunikasikan emosinya dapat membawa banyak kebahagiaan ke dalam hidupnya.

10. Tidak membiarkan seorang gadis datang di antara persahabatannya

Ilustrasi bromance (pexels)

Persahabatan yang kuat sangat penting untuk kesehatan dan kebahagiaan seorang anak laki-laki. Sebagai orang tua, harus mendukung persahabatan yang sehat ini dengan mengajarkan pentingnya “bromance”. Seorang gadis yang masuk di antara ia dan teman-temannya dapat jadi tanda bahaya karena mungkin memanipulasi dan mengendalikan dengan memisahkannya dari orang-orang terdekat.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya