Liputan6.com, Jakarta Dua tentara Pakistan tewas dalam serangan lintas perbatasan oleh kelompok bersenjata di Afghanistan pada Minggu 29 Agustus. Para pelaku teror melepaskan tembakan ke sebuah pos pemeriksaan militer yang terletak di perbatasan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut Pakistan.
Dikutip dari laman Xinhua, Senin (30/8/2021), insiden ini dibenarkan oleh media militer Inter-Services Public Relations (ISPR) dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga
Sesuai laporan intelijen, karena tembakan pasukan tentara Pakistan, dua hingga tiga teroris juga tewas dan tiga hingga empat teroris terluka, tambah pernyataan itu.
Advertisement
"Pakistan mengutuk keras penggunaan tanah Afghanistan oleh teroris untuk kegiatan melawan Pakistan dan mengharapkan bahwa pengaturan masa depan di Afghanistan tidak akan mengizinkan kegiatan seperti itu terhadap Pakistan," tulis pernyataan itu.
Sebelumnya, dalam jumpa pers, Direktur Jenderal ISPR Babar Iftikhar mengatakan negaranya berharap bahwa Taliban Afghanistan akan menepati janji mereka untuk tidak membiarkan negara tersebut digunakan untuk melawan Pakistan atau negara lain.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perbatasan Pakistan - Afghanistan
Pakistan merupakan perbatasan terpanjang di Afghanistan, yang terletak di sebelah tenggara.
Dikenal sebagai garis Durand, perbatasan ini terbentang hingga 1.510 mil (2.430 km). Perjanjian resmi antara diplomat Raj Inggris (yang sekarang dikenal sebagai Pakistan, India, dan Bangladesh) dan raja Afghanistan dibuat pada November 1893.
Kedua pemerintah resmi menandai perbatasan pada 1894 dalam upaya melakukan promosi perdamaian hubungan dan meningkatkan kemudahan perdagangan.
Garis Duran sering dijadikan patokan dengan menunjuk Afghanistan sebagai zona perbatasan antara wilayah yang dikendalikan Rusia dan wilayah yang dikendalikan Inggris. Posisinya memisahkan tanah suhu Pashtun antara Afghanistan dan Pakistan.
Sekarang, perbatasan ini diakui sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia. Pada 2007, pemerintah Afghanistan mengulangi penolakannya untuk menerima garus Durand sebagai perbatasan resmi Afghanistan dengan Pakistan.
Advertisement