Penulis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menang Nobel Bidang Sastra 2021

Penulis Tanzania Abdulrazak Gurnah memenangkan Hadiah Nobel 2021 dalam bidang sastra.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Okt 2021, 19:14 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2021, 18:57 WIB
Penulis Tanzania Abdulrazak Gurnah memenangkan Hadiah Nobel 2021 dalam bidang sastra (Wikipedia/Creative Commons)
Penulis Tanzania Abdulrazak Gurnah memenangkan Hadiah Nobel 2021 dalam bidang sastra (Wikipedia/Creative Commons)

Liputan6.com, Jakarta Penulis Tanzania Abdulrazak Gurnah memenangkan Hadiah Nobel 2021 dalam bidang sastra.

Penghargaan bergengsi itu diberikan pada Kamis (7/10/2021) oleh Akademi Swedia yang mengatakan "penetrasi tanpa kompromi dan belas kasih Gurnah pada efek kolonialisme dan nasib pengungsi perlu dihargai".

Lahir di Zanzibar dan berbasis di Inggris, Gurnah adalah seorang profesor di University of Kent, demikian dikutip dari laman Al Jazeera, Kamis (7/10/2021).

Gurnah telah menerbitkan 10 novel dan sejumlah cerpen. Dia terkenal karena novelnya tahun 1994 "Paradise", berlatar belakang kolonial Afrika Timur selama Perang Dunia Pertama, yang terpilih untuk Booker Prize for Fiction.

Anders Olsson, ketua Komite Nobel untuk Sastra, menyebutnya ia "salah satu penulis pasca-kolonial paling terkemuka di dunia".

Penghargaan bergengsi ini dilengkapi dengan medali emas dan 10 juta kronor Swedia (US$ 1,14 juta).

Gurnah seharusnya menerima Nobel dari Raja Carl XVI Gustaf pada upacara resmi di Stockholm pada 10 Desember mendatang.

Tetapi upacara tatap muka telah dibatalkan untuk selama dua berturut-turut karena pandemi COVID-19.

Sehingga diganti dengan acara siaran televisi yang menunjukkan para pemenang menerima penghargaan mereka di negara asal masing-masing.

Hadiah Nobel 2020 diberikan kepada penyair Amerika Louise Gluck.

Gluck adalah pemenang paling populer setelah beberapa tahun belakangan penyelanggaraan dianggap kontroversi. Pada tahun 2018, penghargaan tersebut ditunda setelah tuduhan pelecehan seksual mengguncang Akademi Swedia, badan rahasia yang memilih pemenang.

Pemberian hadiah 2019 kepada penulis Austria Peter Handke menimbulkan protes karena dukungannya yang kuat untuk Serbia selama perang Balkan tahun 1990-an.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pemenang Lainnya

Mengintip Pembuatan Medali Hadiah Nobel
Medali hadiah Nobel ditunjukkan pada akhir produksi di Eskilstuna, Swedia, 29 Oktober 2019. Upacara penghargaan hadiah Nobel berlangsung setiap tanggal 10 Desember. (Jonathan NACKSTRAND/AFP)

Sebelumnya, pada Senin (4/10) Komite Nobel menganugerahkan hadiah untuk bidang fisiologi atau kedokteran kepada orang Amerika David Julius dan Ardem Patapoutian atas penemuan mereka tentang bagaimana tubuh manusia merasakan suhu dan sentuhan.

Hadiah Nobel dalam fisika dianugerahkan pada Selasa (5/10) kepada tiga ilmuwan yang karyanya menemukan keteraturan yang tampak tidak teratur, membantu menjelaskan dan memprediksi kekuatan alam yang kompleks, termasuk memperluas pemahaman kita tentang perubahan iklim.

Benjamin List dan David WC MacMillan dinobatkan sebagai peraih Nobel Kimia pada Rabu (6/10) karena menemukan cara yang lebih mudah dan lebih bersih bagi lingkungan untuk membangun molekul yang dapat digunakan untuk membuat senyawa, termasuk obat-obatan dan pestisida.

Masih akan ada hadiah untuk pekerjaan luar biasa di bidang perdamaian dan ekonomi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya