Liputan6.com, Prancis - Serangan pisau terjadi di Paris. Pria bersenjata senjata tajam itu dilaporkan meneriakkan "Prancis diperintah oleh ISIS" saat menyerang.
Pelaku kemudian ditembak di stasiun kereta Paris setelah menyerang keamanan secara berturut-turut karena masker wajah.
Insiden itu terjadi Selasa pagi waktu setempat di Stasiun Saint-Lazare, salah satu stasiun tersibuk di ibu kota Prancis.
Advertisement
Baca Juga
Menurut media setempat, yang dikutip dari The Sun, Selasa (2/11/2021), serangan itu dipicu setelah pria itu dihentikan oleh staf karena tidak mengenakan masker.
Dia menolak untuk mematuhi dan mengancam petugas keamanan kereta api dengan pisau, sambil berteriak "Allahu Akbar. Prancis diperintah oleh ISIS", BFMtv melaporkan.
Sebagai tanggapan, dia ditembak dua kali di dada oleh petugas. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit, di mana dia berada dalam kondisi yang mengancam jiwa, klaim laporan tersebut.
Seorang juru bicara polisi Paris tidak segera berkomentar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dilumpuhkan Petugas
Perusahaan kereta api milik negara Prancis SNCF mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kedua agen menggunakan senjata layanan mereka untuk membela dan menetralisirnya.
"Orang yang terluka dirawat oleh layanan darurat."
Pria itu, yang tidak disebutkan namanya tetapi diidentifikasi oleh dokumen di barang-barangnya, sebelumnya diketahui polisi karena tindakan kekerasan tetapi tidak diketahui oleh badan intelijen.
Advertisement