AS Sukses Dukung Indonesia Berantas Korupsi Via USAID CEGAH 5,5 Tahun

Selama lima setengah tahun terakhir, program USAID CEGAH dari Pemerintah Amerika Serikat telah mendukung Indonesia dan masyarakat sipil dalam mendorong program anti-korupsi.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Nov 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2021, 16:30 WIB
Ilustrasi Korupsi
Ilustrasi Korupsi. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) bersama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu (17/11) menyoroti pencapaian program USAID CEGAH.

Selama lima setengah tahun terakhir, program USAID CEGAH dari Pemerintah Amerika Serikat telah mendukung Indonesia dan masyarakat sipil dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, dan antikorupsi di Indonesia.

"Memperkuat akuntabilitas tata kelola pemerintahan membentengi demokrasi, mencegah konflik, mendorong lebih banyak peluang, dan memacu penciptaan lapangan kerja," demikian kata Ryan Washburn, Direktur USAID, demikian disebutkan dalam rilis Kedubes Amerika Serikat, Rabu (17/11/2021).

"Korupsi dan kurangnya transparansi telah membatasi peluang sosial dan ekonomi, menghambat pembangunan, dan menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Pemerintah Amerika Serikat gembira dapat mendukung upaya Indonesia untuk memperdalam upaya reformasi, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan responsif terhadap kebutuhan warga negara, dan membantu berkembangnya budaya akuntabilitas," imbuhnya.

USAID CEGAH merupakan inisiatif anti-korupsi dengan dana senilai 23,6 juta dolar untuk memperkuat akuntabilitas di Indonesia melalui upaya terpadu peningkatan kapasitas bagi organisasi masyarakat sipil, media, sektor swasta, dan pemerintah serta lembaga independen lainnya termasuk Pemberantasan Korupsi Komisi (KPK), Mahkamah Agung, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kejaksaan Agung (Kejagung), Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Ombudsman Republik Indonesia (ORI), serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyatakan, "Selamat kepada CEGAH. Beberapa output yang telah kami peroleh dari kerja sama proyek CEGAH akan kami teruskan, manfaatkan dan akan kami sinkronkan dengan kegiatan pemerintah selama ini."

Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Diah Natalisa menyatakan; "Selama lima tahun kerja sama antara Kementerian PANRB dengan USAID CEGAH dengan sangat baik. Terutama dalam upaya mengembangkan transparansi, menanggapi korupsi, dan maladministrasi, serta memperkuat upaya antikorupsi di Indonesia dengan membangun sebuah sistem untuk mengurangi peluang korupsi di Indonesia yaitu melalui SP4N - LAPOR!"

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dukungan Pencegahan Korupsi

Ilustrasi Korupsi
Ilustrasi Korupsi

Bersama dengan para mitra tersebut, USAID mempromosikan upaya berbasis data untuk meningkatkan penuntutan dan penanganan kasus korupsi, memastikan konsistensi yang lebih tinggi dalam pengambilan keputusan peradilan melalui pendekatan inovatif, meningkatkan inisiatif pendidikan anti korupsi.

Selain itu, juga memperkuat permintaan publik akan akuntabilitas, dan juga mengembangkan otomatisasi solusi yang memanfaatkan teknologi informasi (IT) untuk penyimpanan catatan peradilan, penelitian hukum, pelatihan, dan fungsi administratif lainnya.

Solusi IT memungkinkan Indonesia dengan mudah beralih melakukan pekerjaan dan implementasi anti-korupsi secara daring selama pandemi COVID-19.

USAID mendukung peningkatan sistem penanganan pengaduan nasional unggulan Indonesia (SP4N-LAPOR!), menghubungkan lebih dari 658 lembaga pemerintah (kementerian, lembaga, pemerintah kabupaten/kota, dan unit layanan publik) ke dalam satu sistem, dan memungkinkan masyarakat untuk memiliki akses dan keterlibatan yang lebih besar dengan pemerintah.

Ke depan, USAID akan terus mendukung upaya Indonesia dalam memajukan tindakan pencegahan praktik-praktik korupsi dan kapasitas pengawasan yang lebih baik dari pihak pemerintah Indonesia untuk memantau dan mencegah korupsi.

USAID juga akan mendukung jejaring OMS yang lebih mumpuni dan dihormati untuk memberikan pengawasan yang lebih besar terhadap perilaku dan kinerja pemerintah.

USAID adalah badan pembangunan internasional terkemuka di dunia dan memimpin pembangunan internasional serta upaya kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa, mengentaskan kemiskinan, memperkuat tata kelola pemerintahan yang demokratis, dan membantu negara-negara mencapai kemandirian dan ketangguhan.

Selama lebih dari 20 tahun, Pemerintah AS melalui USAID telah bermitra dengan Pemerintah Indonesia untuk memperkuat pemerintah Indonesia dalam upaya memerangi korupsi di Indonesia.

Infografis 3 Jurus Cegah Korupsi Bansos COVID-19

Infografis 3 Jurus Cegah Korupsi Bansos Covid-19
Infografis 3 Jurus Cegah Korupsi Bansos Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya