Agar Mau Divaksin COVID-19, Lansia di Afrika Selatan Diberi Kupon Belanja

Departemen kesehatan Afrika Selatan mengatakan bahwa "Vooma Voucher" ditujukan untuk memudahkan orang tua untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 19 Nov 2021, 13:52 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi bendera negara Afrika Selatan
Ilustrasi bendera negara Afrika Selatan. (Photo by Den Harrson on Unsplash)

Liputan6.com, Cape Town - Departemen Kesehatan Nasional akan memberikan kupon belanja pada lansia berusia 50 tahun ke atas di Afrika Selatan jika mau disuntik vaksin COVID-19.

Departemen kesehatan Afrika Selatan mengatakan bahwa "Vooma Voucher" ditujukan untuk memudahkan orang tua untuk mendapatkan vaksinasi.

Selain minatnya yang kurang, masalah jarak juga jadi permasalahan.

Biaya yang mereka keluarkan untuk pergi ke tempat vaksinasi juga jadi pengaruh ketidakinginan mereka disuntik vaksin COVID-19, demikian dikutip dari Xinhua, Jumat (19/11/2021).

Departemen Kesehatan berencana untuk meningkatkan tingkat vaksinasi di antara orang-orang berusia 50-an.

Pasalnya, data menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen kematian Corona COVID-19 telah memengaruhi kelompok usia ini.

Saat ini, tiga dari lima orang berusia 50-an telah menerima setidaknya satu dosis suntikan.

Saat ini, lebih dari 13 juta orang telah divaksinasi lengkap di Afrika Selatan.

Dengan populasi sekitar 60 juta orang, negara ini berusaha memenuhi targetnya untuk memvaksinasi 70 persen populasi orang dewasanya pada 31 Desember 2021.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Afrika Selatan Mulai Longgarkan Aturan

FOTO: [CERITA] Pemusalaran Korban COVID-19 di Soweto
Para pengurus memindahkan jenazah pasien virus corona COVID-19 ke dalam peti mati di rumah duka AVBOB, Soweto, Afrika Selatan, 24 Juli 2020. (MARCO LONGARI/AFP)

Afrika Selatan mulai melonggarkan pembatasan COVID-19 dan memperpendek jam malam nasional pada Senin (13/9) setelah penurunan infeksi, kata Presiden Cyril Ramaphosa dalam pidato yang disiarkan televisi.

Pihak berwenang juga memperpanjang jam penjualan alkohol, kata presiden, melonggarkan pembatasan lebih lanjut yang diperkenalkan pada bulan Juni untuk memerangi gelombang ketiga kasus yang disebabkan oleh varian Delta. Demikian seperti mengutip laman Channel News Asia.

Pengumuman itu akan membawa negara itu turun satu tingkat dalam sistem pembatasan lima tingkat, di mana lima adalah yang tertinggi, ke 'tingkat 2 yang disesuaikan'.

Jam malam dimulai satu jam kemudian pada jam 11 malam tetapi masih berlangsung hingga jam 4 pagi. Toko-toko akan dapat menjual alkohol dari Senin hingga Jumat. Semua penjualan alkohol dilarang pada bulan Juni, kemudian diizinkan di toko-toko mulai September 2021.

Afrika Selatan telah menjadi salah satu yang terparah di benua itu dalam hal kasus dan kematian yang dilaporkan.

Perusahaan asuransi kesehatan telah mengutip keraguan vaksin sebagai faktor kunci yang mempengaruhi laju kampanye vaksinasi.

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya