Liputan6.com, Hong Kong - Hong Kong telah menyetujui penurunan batas usia untuk vaksin COVID-19 dari Sinovac Biotech China karena pihaknya mengejar kampanye yang lebih luas untuk memberi insentif kepada 7,5 juta penduduknya untuk divaksinasi.
"Remaja berusia 12 hingga 17 tahun akan diprioritaskan untuk menerima vaksin Sinovac, dengan tujuan untuk meluas ke anak-anak dari kelompok usia yang lebih muda di tahap selanjutnya," kata Sekretaris Makanan dan Kesehatan Hong Kong Sophia Chan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Sabtu (20/11).
Advertisement
Menurut pernyataan itu, Chan menganggap bahwa manfaat menyetujui perpanjangan kelayakan usia untuk mencakup mereka yang berusia tiga hingga 17 tahun "lebih besar daripada risikonya".
Panel penasihat pemerintah Hong Kong tentang vaksin COVID-19 sebelumnya merekomendasikan sekretaris untuk menyetujui batas usia baru, tambah pernyataan itu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perluasan Vaksinasi
Perpanjangan kelayakan usia ditetapkan karena kampanye vaksinasi di pusat keuangan Asia yang dimulai pada Februari telah tertinggal di belakang di banyak negara maju lainnya, dengan sekitar 67 persen populasi divaksinasi dengan dua suntikan baik dari Sinovac atau BioNTech Jerman.
Dalam pernyataan terpisah pada hari Jumat, pemerintah kota mengatakan telah membeli 1 juta dosis tambahan vaksin BioNTech untuk implementasi vaksinasi COVID-19 dosis ketiga.
Hong Kong telah mengikuti jejak Beijing dalam mempertahankan pembatasan perjalanan yang ketat untuk mengekang wabah COVID-19 baru, berbeda dengan tren global untuk membuka diri dan hidup dengan virus corona.
Advertisement