Liputan6.com, Jakarta - Tisu toilet sepertinya sangat penting untuk kebersihan kamar mandi.
Namun kenyataannya, di banyak negara Asia, orang bahkan tidak memilikinya di kamar mandi mereka.
Ketika berbicara tentang tisu toilet, kebanyakan dari kita menginginkan gulungan yang paling lembut dengan bau yang paling harum, tetapi kemungkinan besar dari kita bahkan tidak memikirkan ternyata tisu toilet memiliki dampak untuk kesehatan.Â
Advertisement
Dikutip dari laman Bright Side, Kamis (30/12/2021), berikut adalah beberapa alasan Anda harus berhenti menggunakan tisu toilet:
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Menyebabkan Iritasi di Bagian Privat Anda
Penting untuk Anda membaca label ketika membeli produk tertentu, dan meskipun tisu toilet adalah produk kebersihan, perusahaan menolak untuk mencantumkan semua bahan lantaran mengklaim "hak atas rahasia dagang."
Namun bahan kimia berbahaya yang disebut formaldehida sering digunakan dalam tisu toilet untuk membuatnya lebih kuat dan lebih lembut.
Formaldehida bisa sangat mengiritasi bagian pribadi Anda dan juga dapat menyebabkan mata, kulit, dan tenggorokan Anda menjadi lebih sensitif.
Advertisement
2. Memicu Alergi
Tisu toilet beraroma pasti harum dan bisa menjadi tambahan yang bagus untuk kebutuhan kamar mandi Anda, tetapi parfum yang menarik ini sebenarnya dapat menyebabkan alergi.
Untuk membuat tisu toilet memiliki harum tertentu, perusahaan sering menggunakan wewangian buatan yang dapat mengganggu pH sehat di bagian pribadi Anda dan bahkan menyebabkan infeksi jamur.
3. Mempengaruhi Kesehatan Reproduksi
Tisu toilet daur ulang sering kali mengandung pengganggu endokrin kuat yang disebut bisphenol A, atau BPA.
BPA secara kimiawi mirip dengan hormon, estrogen, yang sangat penting untuk kesuburan dan fungsi rahim.
Karena meniru estrogen, BPA dapat menyebabkan masalah dengan reproduksi. Faktanya, menghindari BPA adalah salah satu hal pertama yang direkomendasikan para ahli medis kepada wanita yang ingin memiliki keturunan.Â
Advertisement