Menantu Donald Trump Dapat Nominasi Nobel Perdamaian

Menantu Donald Trump, Jared Kushner, dianggap berjasa dalam perdamaian Israel dan negara-negara Arab.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 13 Feb 2022, 19:18 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2022, 12:00 WIB
20170122-Trump Nobatkan Menantunya sebagai Pejabat Gedung Putih-Amerika
Presiden AS Donald Trump memeluk sang menantu, Jared Kushner seusai dilantik sebagai Penasihat Senior Presiden di Ruang Timur Gedung Putih, Washington, Minggu (22/1). Jared Kushner merupakan suami dari putri sulung Trump, Ivanka. (AFP PHOTO/Mandel NGAN)

Liputan6.com, Miami - Jared Kushner (41) meraih nominasi Nobel Perdamaian atas jasanya mendamaikan Israel dengan sejumlah negara-negara Arab. Upaya itu dilakukan melalui Perjanjian Abraham (Abraham Accords). Kushner adalah menantu dari mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Berkat perjanjian itu, Israel meraih normalisasi diplomatik dengan Uni Emirat Arab, Sudan, Maroko, dan Bahrain.

Berdasarkan laporan New York Post, Minggu (13/2/2022), nominasi ini diajukan oleh anggota DPR Long Island, Lee Zeldin. Ia menominasikan Kushner dan deputinya, Avi Berkowitz.

"Perjanjian Abraham, ditandatangani di 2020, mewakili terobosan diplomatik antara Israel dan negara-negara Arab selama puluhan tahun," ujar Zeldin dalam pernyataannya.

Hal lain yang turut disorot Zeldin adalah kondisi konflik yang sudah berlangsung lama, pengaruh Iran yang dianggap berbahaya, serta adanya pandemi COVID-19, akan tetapi Kushner dan Berkowitz sama-sama berhasil mencapai perjanjian ini.

Tahun lalu, Kushner dan Berkowitz juga mendapat nominasi setelah diajukan oleh mantan penasihan hukum Donald Trump sekaligus pakar hukum konstitusi dari Universitas Harvard, Alan Dershowitz.

Jared Kushner, Avi Berkowitz, dan Alan Dershowitz sama-sama memiliki latar belakang Yahudi.

Pihak Nobel di Norwegia menerima nominasi dari akademisi, profesor universitas, ilmuwan, pemenang Nobel terdahulu, serta anggota parlemen. Pemenang Nobel Perdamaian tahun lalu adalah jurnalis Maria Ressa (Filipina) dan Dmitry Muratov (Rusia).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apresiasi Jutaan Orang Israel dan Arab

Presiden AS Donald Trump dan perwakilan Israel, Bahrain, dan Uni Emirat Arab menandatangani Perjanjian Abraham di Gedung Putih.
Presiden AS Donald Trump dan perwakilan Israel, Bahrain, dan Uni Emirat Arab menandatangani Perjanjian Abraham di Gedung Putih. Dok: Twitter Ivanka Trump @ivankatrump

Jared Kushner memberikan respons singkat terhadap nominasi ini. Ia menyatakan merasa rendah hati, serta mengapresiasi jutaan orang Israel dan Arab. 

"Berkat para pemimpin visioner dan usaha jutaan rakyat Israel dan Arab, Perjanjian Abraham terus bertambah kuat sehingga membuat Timur Tengah dan dunia menjadi tempat yang lebih aman dan sejahtera," ujar pihak Kushner kepada New York Post.

Kubu Jared Kushner juga dilaporkan ingin mendorong normalisasi diplomatik Israel-Indonesia melalui investasi.

Dalam pemerintahan Donald Trump, Jared Kushner dan Ivanka Trump diangkat menjadi penasihat senior di Gedung Putih.

Kushner biasanya mengurus masalah luar negeri, termasuk Timur Tengah, sementara Ivanka mengurus isu perempuan dan anak.

Setelah Donald Trump lengser, Jared Kushner kini bekerja di Florida sebagai pemimpin firma investasi global, Affinity Partners. Firma itu mengurus dana hingga US$ 3 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya