Rusia Serang Fasilitas Tenaga Nuklir Terbesar Eropa di Ukraina

Fasilitas tenaga nuklir di Ukraina itu bernama Zaporizhzhia. Kebakaran telah terjadi.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 04 Mar 2022, 10:03 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2022, 09:30 WIB
5.000 Pelaut Ikut dalam Pawai Militer di Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin memberi sambutan saat perayaan Hari Angkatan Laut di St.Petersburg, Rusia, Minggu (30/7). Sebanyak 50 kapal perang dan kapal selam unjuk gigi di Sungai Neva dan Teluk Filandia. (AP/Alexander Zemlianichenko)

Liputan6.com, Enerhodar - Agresi Rusia masih terus berlanjut. Terkini, fasilitas nuklir terbesar di Eropa kini jadi sasaran. Fasilitas nuklir itu bernama Zaporizhzhia. 

Dilaporkan BBC, Jumat (4/3/2022), Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyatakan tembakan dimulai dari segala penjuru. Pejabat setempat menyebut kebakaran telah terjadi.

"Rusia harus SECEPATNYA berhenti menembak. Izinkan pemadam kebakaran, siapkan zona keamanan!" ujar Menlu Ukraina via Twitter. 

Fasilitas Zaprizhzhia disebut memberikan 25 persen daya di Ukraina. Namun, fasilitas itu dilaporkan sedang direnovasi sehingga tidak beroperasional. Meski demikian, tempat itu menampung bahan bakar nuklir. 

Serangan ini terjadi meski pihak Rusia berkata tidak akan menyerang fasilitas-fasilitas sipil. Laura Rockwood, Direktur Open Nuclear Network, berkata serangan itu bisa berdampak kepada listrik di Ukraina.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Reaksi Lembaga Atom Internasional

FOTO: Usai Bertemu Putin, Emmanuel Macron Temui Presiden Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi isyarat saat konferensi pers bersama Presiden Emmanuel Macron setelah pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, 8 Februari 2022. Volodymyr Zelensky berharap segera mengadakan pertemuan puncak dengan pemimpin Rusia, Prancis, dan Jerman. (Sergei SUPINSKY/AFP)

Fasilitas nuklir terbesar di Eropa ini berada di Enerhodar. Jaraknya sekitar 677 kilometer di tenggara ibu kota Kyiv.

International Atomic Energy Agency (IAEA) berkata sudah berkomunikasi dengan otoritas di Ukraina terkait serangan di fasilitas nuklir tersebut.

Ukraina memiliki empat pembangkit nuklir yang aktif, termasuk Zaprizhzhia. 

Pihak IAEA mencoba untuk memberikan bantuan maksimal kepada Ukraina terkait peristiwa yang terjadi, serta ingin fokus pada keamanan nuklir tersebut. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya