Liputan6.com, Moskow - Rusia meminta bantuan militer dan ekonomi kepada China, menurut laporan di surat kabar Financial Times dan New York Times.
Dilansir BBC, Senin (14/3/2022), Moskow ingin Beijing menyediakan pasokan militer untuk digunakan di Ukraina, kata FT.
Advertisement
Mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, FT melaporkan bahwa Rusia telah meminta peralatan China sejak awal invasi. Para pejabat menolak untuk merinci jenis peralatan apa yang dicari Rusia.
Laporan itu menambahkan bahwa ada indikasi bahwa China mungkin bersiap untuk membantu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Minta Bantuan Ekonomi
Sebuah laporan terpisah di New York Times - lagi-lagi mengutip pejabat AS - menuduh Rusia juga meminta bantuan ekonomi untuk mengurangi dampak sanksi.
China sejauh ini berusaha untuk menggambarkan dirinya sebagai netral dalam konflik Rusia-Ukraina dan tidak mengutuk invasi tersebut.
Pada hari Senin Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan diperkirakan akan mengadakan pembicaraan dengan seorang pejabat tinggi kebijakan luar negeri China, Yang Jiechi, di Roma.
Berbicara kepada NBC pada hari Minggu, Sullivan mengatakan AS akan "memastikan bahwa China atau siapa pun" dapat memberikan kompensasi kepada Rusia atas kerugian ekonominya.
Advertisement