Menhan Prabowo Subianto Temui Raja Malaysia Sultan Abdullah Bahas Militer

Menhan Prabowo dan Raja Malaysia membahas isu pertahanan dan latihan militer.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 29 Mar 2022, 08:56 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2022, 08:30 WIB
Menhan Prabowo Berbincang dengan Raja Malaysia Sultan Abdullah.
Menhan Prabowo Berbincang dengan Raja Malaysia Sultan Abdullah. Dok: Kemhan

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Raja Malaysia Sultan Abdullah ketika menghadiri Defence Services Asia Exhibition and National Security Conference Asia 2022 pada Senin (28/3). Salah satu fokus yang dibahas adalah latihan antara Malaysia Armed Forces (MAF) dan TNI.

Datangnya Prabowo berdasarkan undangan Dato' Seri Hishammuddin Hussein, Menteri Kanan Pertahanan Malaysia. Dua isu lain yang turut disinggung adalah terkait perbatasan dan kerja sama industri pertahanan.

Berdasarkan rilis berita Kementerian Pertahanan, Selasa (29/3/2022), Menhan Prabowo Subianto dan Menhan Malaysia membahas keinginan bersama kedua Menhan untuk memperkuat kerja sama pertahanan yang selama ini telah terjalin.

Terkait kolaborasi, kedua Menhan menyaksikan penandatanganan MoU antara PT Pindad (Persero) dengan Lembaga Tabung Angkatan Tentera (LTAT) Malaysia, yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose dan Ketua Eksekutif LTAT Dato’ Ahmad Nazim Abd Rahman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertemuan Trilateral

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan sambutan Entry Meeting Pemeriksaan BPK RI. (Foto: Dokumentasi Kemhan)

Pada hari yang sama, Menhan Prabowo juga melaksanakan pertemuan Trilateral Cooperative Arrangement (TCA) Ministerial Meeting dengan Menhan Malaysia dan Menteri Pertahanan Nasional Filipina, Delfin Lorenzana.

Ketiga menteri bertukar pandangan tentang situasi keamanan di Laut Sulu dan Laut Sulawesi, serta penguatan kerja sama untuk mengatasi ancaman berkelanjutan di wilayah maritim.

Ketiga negara tersebut telah mencapai tiga kesepakatan, yaitu memperluas TCA di luar lingkup pertahanan dengan menggabungkan pendekatan multi-lembaga yang melibatkan K/L terkait, mempercepat penempatan Trilateral Maritime Patrol Liaison Officer (TMP LO) permanen di Pusat Komando Maritim masing-masing negara.

Hal itu bertujuan untuk memungkinkan pertukaran informasi, pemantauan dan pelaksanaan kegiatan pengawasan laut dan udara yang efektif, dan memastikan penekanan yang lebih besar dalam bidang intelijen untuk operasi pengawasan di masa depan guna meningkatkan produktivitas dan akurasi dalam membatasi kegiatan jaringan kejahatan-teror di wilayah. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya