Dubes Vasyl Hamianin: Warga Ukraina Tetap Rayakan Hari Kemerdekaan di Tengah Konflik dan Perang

Bagaimana warga Ukraina merayakan kemerdekaan mereka di tengah peperangan dan konflik yang terjadi

oleh Renta Nirmala Hastutik diperbarui 29 Agu 2022, 20:28 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2022, 17:02 WIB
Wawancara eksklusif dengan Duta Besar Ukraina, Senin (29/8/2022)
Wawancara eksklusif dengan Duta Besar Ukraina mengenai Hari Kemerdekaan Ukraina di Tengan Konflik dan Perang, Senin (29/8/2022)

Liputan6.com, Jakarta - Merayakan hari kemerdekaan di tengah-tengah konflik dan peperangan memang tidak mudah untuk dilakukan begitupun dengan Ukraina, yang pada tanggal 24 Agustus kemarin harus merayakan Hari Kemerdekaan saat konflik dan peperangan berlangsung.

Duta Besar Ukraina Vasyl Hamianin menjelaskan bagaimana perayaan Hari Kemerdekaan yang dilakukan oleh warga Ukraina dalam suasana konflik dan perang yang terjadi. 

"Pertama-tama saya menyampaikan kedamaian, cinta, dan rasa hormat kepada Negara Indonesia. Selamat untuk Indonesia yang baru saja merayakan kemerdekannya. Warga Ukraina tetap merayakan hari yang menggembirakan ini, walau dengan akses yang sangat terbatas namun mereka tidak lupa untuk menghargai para pahlawan yang telah berjuang." Ucap Vasyl Hamianin dalam program Liputan6 Update, Senin (29/8/2022).

Dubes Vasyl menyebut, tahun ini setiap keluarga di Ukraina merayakan hari kemerdekaan di ruma.

"Pada hari kemerdekaan semuanya berdoa, dan cukup memikirkan bagaimana hal ini akan berbeda dan apa yang akan dilakukan pada satu tahun ke depan."

Ukraina Mendapatkan Serangan

Gedung Pemerintah di Kota Mykolaiv Hancur Dirudal Rusia
Petugas pemadam kebakaran membawa mayat dari puing-puing gedung pemerintah yang terkena roket Rusia di Mykolaiv (29/3/2022). Serangan Rusia menghancurkan gedung pemerintah daerah di kota Mykolaiv, Ukraina selatan, pelabuhan utama yang diserang selama berminggu-minggu. (AFP/Bulent Kilic)

Dubes Vasyl mengatakan, meski warga Ukraina sedang bergembira di Hari Kemerdekaan, masih terdapat serangan yang datang dari militer Rusia.

"Hadiahnya adalah berupa bom dan tembakan senjata," kata Dubes Vasyl.

"Mereka membunuh dan melukai dalam agresi tersebut dan hari ini semestinya sangat penting karena biasanya kami mengadakan parade tahunan. Parade khusus ini kemudian tidak berlangsung karena Rusia terus menguasai pusat Ibu Kota Ukraina, Kiev."

Dubes Vasyl menyangkan, di Hari Kemerdekaan Ukraina masih terjadi juga perang, bom dan tembakan dari militer Rusia.

"Dari 40 juta penduduk Ukraina sekitar 15 juta penduduk meninggalkan Ukraina, yang pergi ke negara-negara tetangga untuk mencari tempat perlindungan yang aman."

Vasyl Hamianin turut mengucapkan terima kasih kepada negara-negara lain yang mau untuk menerima warga Ukraina untuk singgah dan tinggal di negara mereka.

Ia juga menyatakan terima kasih untuk seluruh orang di dunia yang memberikan dukungan dalam bentuk apapun.

Perayaan Hari Kemerdekaan Ukrania

Chichester bagian paling ramah dari Inggris untuk pengungsi Ukraina
Seorang perempuan dengan hiasan rambut warna nasional Ukraina mengambil bagian pada perayaan hari Kemerdekaan Ukraina di sebuah perayaan di Chichester, Inggris selatan, Sabtu, 27 Agustus 2022. Chichester dinobatkan sebagai daerah paling dermawan di negara itu untuk menampung pengungsi Ukraina. (AP Photo/Frank Augstein)

Dubes Vasyl menyebut, perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina biasanya dilaksanakan dengan sangat meriah.

"Semua penduduk dari segala penjuru daerah berkumpul untuk sesuatu dalam melakukan sesuatu dan menunjukkan apa yang bisa mereka dilakukan."

"Hari kemerdekaan di Ukraina sangat meriah. Biasanya jutaan orang berada di jalan untuk merayakannya, ada banyak kegiatan yang dilakukan seperti melakukna lari marathon, kompetisi sepeda, pasar dibuka, semua warga sangat bersemangat dalam merayakan kemerdekaan."

Harapan untuk Ukraina

FOTO: Rusia Serang Kiev Usai Presiden Ukraina Temui Sekjen PBB
Petugas kebersihan bersiap untuk membersihkan lokasi ledakan di Kiev, Ukraina, Jumat (29/4/2022). Rusia menyerang Kiev tak lama setelah pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada Kamis malam. (AP Photo/Emilio Morenatti)

"Pastinya para warga Ukraina ingin perang dan konflik segera berakhir, mereka ingin melaksanakan segala aktivitas dengan aman tanpa ada rasa ketakukan yang menyerang," kata Dubes Vasyl.

"Namun, negosiasi yang dilakukan tidak mendapatkan hasil yang memuaskan."

Meski begitu, Duta Besar Ukraina ini yakin bahwa Ukraina akan mempertahankan negara dan wilayah mereka dengan sebagaimana mestinya.

"Ukraina akan terus bertahan sampai pada akhirnya mereka dapat mempertahankan wilayah mereka dan hidup dalam perdamaian."

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya