Liputan6.com, Jakarta - Posisi Indonesia di Asia Tenggara dianggap penting, terutama dalam perannya di ASEAN. Hal ini disampaikan langsung oleh Duta Besar Jepang untuk ASEAN, Masahiko Kiya. Ia baru saja menyerahkan surat kepercayaan kepada Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi.
Lebih lanjut, ia mngatakan bahwa Indonesia memiliki peran yang penting di dunia global, misalnya ASEAN dan G20. Terlebih, Indonesia telah memegang presidensi G20, dan akan mengetuai ASEAN di tahun 2023.
Baca Juga
"Begitu saya sampai di Jakarta, saat itu banyak sekali spanduk soal G20. Indonesia memang saat ini memiliki peran penting di kancah global," kata Kiya, di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Advertisement
"Apalagi kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun depan, sangat penting," lanjut dia.
Lebih lanjut, Kiya mengungkapkan soal isu yang dibicarakan dalam pertemuannya dengan Lim Jock Hoi, yakni perdamaian dan keamanan kawasan terutama Indo Pasifik.
Tak hanya itu, keduanya juga membahas soal peringatan 50 tahun kerja sama ASEAN dan Jepang yang akan jatuh pada tahun depan.
"ASEAN cukup penting bagi Jepang dan sebaliknya, Jepang juga merupakan mitra kawasan yang penting juga untuk ASEAN," ucap Kiya.
Soal Kerja Sama Jepang dan ASEAN
Terkait kerja sama ASEAN-Jepang, dan bersamaan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN tahun depan, akan diselenggarakan KTT peringatan 50 tahun ASEAN-Jepang di Tokyo dengan tema perayaan "Golden Friendship, Golden Opportunities".
Dalam penyelenggaraan ASEAN-Jepang Ministerial Meeting di Phnom Penh, Kamboja, Agustus 2022 lalu, Menlu RI Retno Marsudi menekankan bahwa Indonesia mengharapkan adanya kerja sama konkret yang saling menguntungkan dan inklusif di Indo-Pasifik dapat diutamakan dalam kemitraan ASEAN-Jepang di masa mendatang.
Advertisement
Jokowi Yakin Infrastruktur Dapat Menggerakkan Roda Ekonomi ASEAN-Jepang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 ASEAN-Jepang secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (27/10/2021). Jokowi mendorong agar kerja sama dalam sektor infrastruktur antara ASEAN dengan Jepang terus berlanjut.
"Dari data yang ada, setidaknya saat ini Jepang memiliki beberapa proyek yang sedang berjalan dengan nilai US$ 259 miliar di beberapa negara ASEAN termasuk Indonesia," kata Jokowi.
Yakin Bakal Gerakkan Roda Ekonomi
Jokowi yakin infrastruktur berpotensi menggerakkan roda perekonomian kawasan serta menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Infrastruktur dan konektivitas juga merupakan salah satu prioritas kerja sama konkret di bawah ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.
"ASEAN-Jepang memiliki pengalaman kerja sama yang cukup panjang dalam pembangunan infrastruktur. Pemerintah Jepang telah lama terlibat mendukung implementasi Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC)," ujarnya.
Jokowi menjelaskan pada 2023 Indonesia berencana untuk menyelenggarakan Forum Infrastruktur Indo-Pasifik. Dia pun yakin Jepang akan mendukung penyelenggaraan forum tersebut.
"Kemitraan dengan sektor swasta Jepang pun menjadi penting, khususnya dalam hal transfer ilmu dan teknologi, dan mobilisasi pembiayaan," ungkapnya.
Advertisement