39 Orang Tewas Usai Sebuah Bus Terjun ke Jurang di Pakistan

Setidaknya 39 orang tewas setelah sebuah minibus penumpang jatuh ke jurang di Pakistan barat daya pada Minggu pagi, para pejabat dan media lokal melaporkan.

oleh Hariz Barak diperbarui 29 Jan 2023, 17:01 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2023, 17:01 WIB
Ilustrasi Kecelakaan Mobil
Ilustrasi Kecelakaan Mobil (iStockPhoto)

Liputan6.com, Islamabad - Setidaknya 39 orang tewas setelah sebuah bus terjun ke jurang di Pakistan barat daya pada Minggu pagi, para pejabat dan media lokal melaporkan.

Kecelakaan itu terjadi di kota Lasbela di provinsi Balochistan barat daya, yang terletak sekitar 116 kilometer (72 mil) dari ibu kota komersial negara itu, Karachi --demikian seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (29/1/2023).

Asisten Komisaris Lasbela Hamza Anjum mengatakan kepada wartawan bahwa kendaraan naas dengan 48 penumpang di dalamnya sedang dalam perjalanan dari ibu kota provinsi Quetta ke Karachi.

Kendaraan yang melaju kencang, kata dia, pertama kali menabrak pilar jembatan saat menegosiasikan putar balik, kemudian jatuh ke jurang, dan kemudian terbakar.

Setidaknya tiga orang, termasuk seorang anak dan seorang wanita, telah diselamatkan hidup-hidup, kata Anjum, karena khawatir akan bertambahnya korban lebih lanjut.

Lebih dari 20 mayat telah ditemukan dan dipindahkan ke rumah sakit setempat, beberapa media melaporkan mengutip petugas penyelamat.

Pejabat itu menambahkan bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung untuk menarik mayat yang tersisa dan terluka.

Pakistan memiliki sejarah panjang kecelakaan fatal di jalan raya, terutama karena standar keselamatan yang buruk.

 

Gempa Hantam Iran

Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Pada kabar terkini lainnya; gempa berkekuatan 5,9 skala Richter melanda Iran barat laut dekat perbatasan dengan Turki pada Sabtu malam, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 816 orang, kata media pemerintah.

Gempa dangkal menghantam kota Khoy di provinsi Azerbaijan Barat pada pukul 9.44 waktu setempat (18.14 GMT), kata Pusat Seismologi Universitas Teheran, dikutip dari Gulf Today, Minggu (29/1/2023).

"Insiden ini telah menyebabkan 816 orang terluka dan tiga tewas," kata gubernur Azerbaijan Barat Mohammad Sadegh Motamedian seperti dikutip kantor berita IRNA, merevisi jumlah korban sebelumnya dua orang tewas dan 580 terluka.

Setelah gempa itu, menteri dalam negeri Iran, Ahmad Vahidi, melakukan perjalanan ke Khoy untuk mengamati situasi, IRNA melaporkan.

 

Iran di Ambang Batas Lempeng Tektonik

Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Iran berada di ambang batas beberapa lempeng tektonik utama dan sering mengalami aktivitas seismik.

Pada 18 Januari, gempa 5,8 di dekat Khoy menyebabkan ratusan orang terluka.

Pada Februari 2020, gempa berkekuatan 5,7 skala Richter yang mengguncang desa barat Habash-e Olya menewaskan sedikitnya sembilan orang di seberang perbatasan di Turki.

Gempa paling mematikan yang tercatat di Iran adalah gempa berkekuatan 7,4 pada tahun 1990 yang menewaskan 40.000 orang di utara negara itu, melukai 300.000 dan menyebabkan setengah juta orang kehilangan tempat tinggal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya