Potong Rambut Ratusan Murid sebagai Hukuman, Guru di Thailand Jalani Penyelidikan

Seorang guru di Thailand menjalani penyelidikan usai memotong rambut lebih dari 100 muridnya dengan potongan yang jelek.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Feb 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi bendera Thailand (AP/Sakchai Lalit)
Ilustrasi bendera Thailand (AP/Sakchai Lalit)

Liputan6.com, Bangkok - Seorang guru di Thailand sedang diselidiki usai menghukum lebih dari 100 siswa dengan memotong rambut mereka ketika para murid berkumpul di sebuah lapangan. 

Dilansir Straits Times, Kamis (9/2/2023), Menteri Pendidikan Thailand Trinuch Thienthong telah menginstruksikan badan-badan negara untuk melakukan penyelidikan terhadap guru dan kepala yayasan dari sebuah sekolah di distrik Bung Sam Phan di utara-tengah Thailand.

Trinuch mengatakan bahwa memotong rambut sebagai hukuman tidaklah pantas dan tidak akan ditoleransi. Ia juga menambahkan bahwa kementerian sudah mencabut aturan tata rambut untuk pria dan wanita pada tahun 2020.

Video kejadian itu diposting oleh Bad Student, sebuah grup Facebook yang memperjuangkan hak-hak siswa. Dalam video tersebut, seorang guru laki-laki itu terlihat memotong rambut siswa secara sembarangan dengan gunting.

Foto-foto yang beredar di Twitter juga menunjukkan tumpukan rambut yang tertinggal di lapangan. 

Kejadian ini pun sontak menuai respons dari para pengguna Twitter. 

“Apa hakmu untuk memotong rambut orang lain? Apakah kamu seorang guru? Serius, bagaimana Anda akhirnya menjadi seorang guru? ujar seorang pengguna dengan nama akun kalay_lay01 di Twitter.

Kejadian Serupa

Guru Salah Panggil, Ibu Terpaksa Pangkas Rambut Panjang Putranya
Seorang ibu terpaksa memangkas rambut putranya usai guru salah memanggil. (Tangkapan Layar TikTok/janna_yleo)

Sebelumnya pada tahun 2020, media Bangkok Post melaporkan tentang seorang ibu di Thailand yang mengecam guru dari Sekolah Yang Chum Noi Phitthayakhom di provinsi Si Sa Ket karena memotong rambut putrinya di depan teman sekolahnya untuk menghukumnya karena tidak mematuhi aturan panjang rambut.

Sang ibu berkata sekolah seharusnya berbicara dengannya tentang hal itu terlebih dahulu daripada mempermalukan putrinya.

Menyusul kejadian itu, Kementerian Pendidikan mengendurkan aturan yang memperbolehkan siswa laki-laki dan perempuan berambut panjang atau pendek.

Bagi siswa laki-laki, panjang bagian samping dan belakang tidak boleh melebihi tengkuk, sedangkan siswa perempuan yang berambut panjang harus diikat.

Infografis Guru Indonesia dalam Angka
Infografis Guru Indonesia dalam Angka
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya