Misteri Hilangnya Lars Mittank di Bandara Bulgaria 2014 yang Tak Terpecahkan Hingga Kini, Dibunuh?

Pada 8 Juli 2014, pria berusia 28 tahun bernama Lars Mittank hilang asal Jerman hilang di bandara Bulgaria.

oleh Alycia Catelyn diperbarui 23 Feb 2023, 18:35 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2023, 18:35 WIB
Lars Mittank
Misteri Lars Mittank, hilangnya turis Jerman. (Twitter/Eyerys)

Liputan6.com, Varna - Liburan ke Eropa Timur yang seharusnya penuh suka cita justru berakhir dengan mimpi buruk, karena salah satu anggota raib begitu saja. Misteri hilangnya salah satu anggota keluarga itu bahkan tak terpecahkan hingga hari ini.

Lars Mittank, saat hilang berusia 28 tahun, berasal dari Berlin, Jerman bergabung dengan teman-temannya berlibur ke Varna, Bulgaria pada 2014. Namun, hingga kini ia tidak pernah kembali ke rumah.

Bertahun-tahun setelahnya, ia dijuluki “the most famous missing person on YouTube" atau orang hilang paling terkenal di YouTube" karena video rekaman CCTV dari bandara yang memperlihatkan penampakan terakhirnya. Video itu tersebar luas di internet.

Kendati demikian ia tidak pernah ditemukan, meskipun jutaan orang menonton video Lars Mittank secara online.

Ketika di Varna, di sana Lars bersama rombongan temannya diketahui menginap di resor Golden Sands di pantai Laut Hitam.

Dilansir dari All That's Interesting, Kamis (23/2/2023), suatu ketika dalam perjalanan liburannya, Lars terlibat perkelahian di sebuah bar dengan empat pria. Gara-gara berdebat soal klub sepak bola mana yang lebih baik: SV Werder Bremen atau Bayern Munich.

Lars adalah pendukung Werder, sedangkan empat lainnya mendukung Bayern. Lars kemudian terlihat meninggalkan bar sebelum teman-temannya. Mereka diduga tidak melihat Lars lagi sampai keesokan paginya.

Ketika Lars akhirnya tiba di resor Golden Sands, ia memberi tahu teman-temannya bahwa ia telah dipukuli. Lars terlihat dengan rahang yang terluka dan gendang telinga yang pecah.

Lars akhirnya ke dokter setempat yang memberinya resep 500 mg antibiotik Cefprozil untuk mencegah lukanya terinfeksi. Ia juga disuruh untuk dirawat karena cederanya cukup parah, sementara teman-temannya pulang.

Teman-teman Lars menawarkan untuk menunda kepulangan mereka sampai ia sembuh, tetapi ia mendesak mereka untuk tidak melakukannya dan menjadwalkan penerbangan selanjutnya. Lars kemudian check in ke sebuah hotel di dekat bandara, di mana ia mulai menunjukkan perilaku yang aneh dan tidak menentu.

Kamera CCTV hotel menangkap Lars dalam video sedang bersembunyi di dalam lift dan meninggalkan gedung pada tengah malam. Lalu ia terlihat kembali beberapa jam kemudian.

Ia juga kabarnya menelepon sang ibu dan berbisik bahwa orang-orang mencoba merampok atau membunuhnya. Lalu mengirim SMS pada ibunya, menanyakan tentang pengobatannya dan untuk memblokir kartu kreditnya.

Pada 8 Juli 2014, Lars memasuki Bandara Varna. Ia bertemu dengan dokter bandara untuk memeriksa luka-lukanya. Dokter memberi tahu Mittank bahwa ia sudah bisa pulang, saat itu Lars terdiam. Menurut dokter, Lars tampak gugup dan bertanya tentang obat yang diminumnya.

Saat itu bandara juga sedang menjalani perbaikan dan seorang pekerja konstruksi memasuki kantor di mana Lars berkonsultasi dengan dokter.

Pekerja konstruksi itu mendengar Lars terdengar berkata, "Saya tidak ingin mati di sini. Saya harus keluar dari sini," kemudian bangkit untuk pergi.

Setelah menjatuhkan barang-barangnya di lantai, Lars berlari ke aula. Di luar bandara, ia memanjat pagar dan begitu sampai di sisi lain, ia menghilang ke hutan terdekat dan tidak pernah terlihat lagi.

Alasan Nasib Lars Tetap Menjadi Sebuah Misteri

Ilustrasi detektif (Pixabay)
Ilustrasi detektif. (Pixabay)

Menurut Dr. Todd Grande, konselor kesehatan mental bersertifikat yang meliput hilangnya Lars Mittank di saluran YouTube miliknya, ia berpendapat bahwa Lars tidak memiliki riwayat penyakit mental.

Teori yang populer adalah bahwa Lars sedang mencari alasan untuk melarikan diri dan memulai hidup baru.

Namun, Todd meragukan hal ini. Sebab, Lars berhubungan baik dengan orang yang dicintainya. Teman-temannya menawarkan untuk menjadwal ulang penerbangan mereka sehingga ia tidak perlu terbang kembali sendirian, dan ia mengirim SMS kepada ibunya selama perjalanan. Lars juga tidak membawa apa-apa saat melarikan diri, meninggalkan paspor, ponsel, dan dompetnya di bandara.

Teori lain menyatakan bahwa Lars terlibat dengan semacam usaha kriminal yang tidak diketahui oleh orang yang dicintainya maupun pihak berwenang, misalnya perdagangan narkoba. Meskipun teori ini menjelaskan mengapa Lars tidak pernah ditemukan, hanya ada sedikit bukti yang mendukungnya.

Kemungkinan lainnya adalah bahwa Lars benar-benar terbunuh. Saat tinggal di Bulgaria, ia memberi tahu ibunya bahwa ia sedang diikuti. Banyak detektif online menduga bahwa pria yang ia lawan di bar masih mengejarnya.

Apabila mereka benar-benar mengejar, itu bisa menjelaskan mengapa Lars kabur. Itu juga bisa menjelaskan mengapa tidak ada yang pernah menemukan tubuhnya hingga saat ini. 

Apakah Para Pengejar Hanya Ilusi yang Ada di Kepala Lars?

Ilustrasi merenung, berpikir, diri sendiri, sedih
Ilustrasi merenung, berpikir, diri sendiri, sedih. (Freepik/mindandi)

Teori lainnya menyatakan bahwa Lars mungkin berada di bawah pengaruh obat-obatan pada saat ia menghilang.

Banyak orang percaya Cefprozil, antibiotik yang telah diresepkan Lars untuk mengobati gendang telinganya yang pecah, kemungkinan dikombinasikan dengan zat lain dan mungkin telah membuatnya menderita episode psikotik.

Aneh kedengarannya, tapi itu bukan tidak mungkin. Pusing, gelisah dan hiperaktif terdaftar sebagai efek samping obat yang umum.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa psikosis akut bisa menjadi "potensi efek samping" dari beberapa antibiotik. Ini bisa menjelaskan bagaimana perilaku seseorang yang tidak memiliki riwayat penyakit mental bisa berubah begitu tiba-tiba.

Jika Lars menderita psikosis, Cefprozil yang diminumnya mungkin bukan penyebab langsungnya.

Dalam videonya di YouTube, Dr. Todd Grande menyebut bahwa Lars mungkin pernah mengalami episode first break psychosis atau permulaan sesuatu seperti skizofrenia. Menurutnya, itu akan menjelaskan paranoia, delusi, dan kecemasannya. Itu juga bisa menjelaskan perilaku aneh yang ditampilkan dalam video Lars Mittank di rekaman CCTV bandara yang viral di YouTube itu.

Sementara Todd berpikir bahwa teori psikosis adalah yang paling meyakinkan, ia menekankan bahwa itu tidak menjelaskan mengapa Lars melarikan diri atau mengapa tubuhnya tidak pernah ditemukan.

Lars Masih Belum Ditemukan, Misteri Hilangnya Tak Terpecahkan

Ibu Lars Mittank
Ibu Lars Mittank terus mencari petunjuk tentang hilangnya putranya hingga hari ini. (Twitter/Magazine79)

Meski bertahun-tahun diselidiki oleh Kantor Polisi Kriminal Federal Jerman, Lars tetap hilang hingga hari ini. Masih jadi misteri.

Terkadang sesekali penipu internet, detektif amatir, atau warga negara yang peduli menonton video Lars Mittank mengklaim telah melihatnya di suatu tempat di dunia.

Setiap tahun, sekitar 10.000 orang hilang di Jerman. Walaupun 50 persen dari semua kasus orang hilang diselesaikan dalam waktu kurang dari seminggu, kurang dari 3 persen benar-benar ditemukan dalam setahun.

Tapi, Lars Mittank telah hilang selama lebih dari enam tahun.

Pada 2016, polisi di Porto Velho, Brasil, menangkap seorang pria tanpa identitas dan tampaknya tidak tahu siapa dirinya. Begitu gambar pria yang pulih di rumah sakit beredar di media sosial, detektif online mencatat bahwa ia memiliki ciri yang mirip dengan Lars. Pria itu kemudian diidentifikasi sebagai Anton Pilipa, dari Toronto. Ia telah hilang selama lima tahun.

Pada 2019, seorang sopir truk mengaku telah memberi Lars tumpangan dari Dresden, Jerman. Pengemudi mengambil tumpangan saat ia berangkat ke Brandenburg. Dalam perjalanan, ia tidak bisa tidak memperhatikan kemiripan penumpang dengan Lars Mittank. Sayangnya, bukti itu menunjukkan bahwa penumpangnya bukanlah Lars.

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi
Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya