Cantik dan Rapinya Ren Xiaorong Si Robot AI Penyiar Berita Media China, Diklaim Bisa Kerja 24 Jam

Ren Xiaorong, pembawa berita virtual bertenaga AI yang diduga dapat memberikan liputan berita 24/7.

oleh Linda Sapira diperbarui 20 Mar 2023, 10:02 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2023, 10:02 WIB
Foto ini merupakan tangkapan layar yang menampilkan Ren Xiaorong, penyiar berita bertenaga AI ssal Tiongkok, (Source: Youtube/ Tangkapan layar dari TVBS NEWS)
Foto ini merupakan tangkapan layar yang menampilkan Ren Xiaorong, penyiar berita bertenaga AI asal Tiongkok, (Source: Youtube/ Tangkapan layar dari TVBS NEWS)

Liputan6.com, Jakarta - Outlet media pemerintah ChinaPeople's Daily baru-baru ini meluncurkan anggota terbaru dari tim pembaca beritanya, Ren Xiaorong. Pembawa berita ini bukan manusia, melainkan virtual dengan artificial intelligence atau AI. yang diyakini bisa memberikan liputan berita selama 24 jam setiap harinya.

Dalam sebuah video yang diterbitkan oleh People's Daily, seperti dikutip dari Oddity Central, Minggu (19/3/2023), seorang wanita muda virtual bernama Ren Xiaorong memperkenalkan dirinya kepada dunia sebagai chatbot berbasis AI yang telah mempelajari keterampilan ribuan pembawa berita, dan bisa terus berkembang berdasarkan umpan balik dari penonton. 

Cantik dan berpakaian rapi, Ren jelas terlihat seperti pembawa berita pada umumnya, jika bukan karena sulih suara yang tidak selaras, mungkin masyarakat di luar sana akan menganggap dia sebagai pembawa berita sungguhan. 

Dengan menggunakan aplikasi, siapa pun dapat mengajukan pertanyaan kepada Ren Xiaorong tentang berbagai topik, mulai dari pendidikan, pencegahan epidemi, perumahan, pekerjaan, perlindungan lingkungan, dan banyak lainnya, tetapi dia saat ini hanya bisa memberikan jawaban umum yang sejalan dengan retorika yang disukai oleh Partai Komunis China.

"Halo, nama saya Ren Xiaorong. Saya adalah penyiar digital AI yang baru saja bergabung dengan People's Daily," kata Ren dalam pidato online pertamanya.

"Ribuan pembawa berita telah memberikan keterampilan profesionalnya kepada saya. Selama 365 hari, 24 jam, saya akan melaporkan berita sepanjang tahun, sepanjang waktu, tanpa istirahat," ucapnya kembali. 

"Baik di situs berita atau di studio, Anda akan selalu melihat saya. Setiap percakapan, setiap umpan balik yang Anda berikan, hanya akan membuat saya lebih pintar," tambah pembawa berita virtual itu.

 

Ren Xiaorong Bukan Pembawa Berita AI Pertama di China

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML)
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML). Kredit: Gerd Altmann from Pixabay

Meskipun sangat mengesankan pada pandangan pertama, Ren Xiaorong saat ini ternyata tidak semaju chatbot, seperti ChatGPT Open AI.

Interaksi pengguna manusia dengan pembawa berita virtual, terbatas pada pemilihan topik yang telah dipelajari, dan akan selalu dilontarkan oleh Ren dengan jawaban umum. Tidak ada teknologi mutakhir yang mereka buat, untuk selalu bisa menjawab pertanyaan dari penonton. 

Ren Xiaorong bukanlah pembawa berita virtual bertenaga AI pertama yang dibuat di China. Pada 2018 silam, Xinhua meluncurkan pembawa berita virtual pertamanya berjenis kelamin laki-laki, disusul dengan versi perempuan setahun kemudian pada tahun 2019.

Sementara itu, semua orang mengharapkan mereka untuk berkembang dengan cepat dan menggantikan pembawa berita manusia, alhasil itu belum terjadi. Pembawa berita asal Korea Selatan yang bertenaga AI tampaknya tidak jauh lebih baik dari pembawa berita AI milik China. 

"Saya tidak pernah benar-benar memahami ini, apakah ada kekurangan bakat penyiaran, atau apakah penyiar AI lebih baik dalam hal itu?" komentar seorang pengguna Weibo.

"Mengapa Anda menggunakan robot untuk menyiarkan berita? apakah Anda menghabiskan begitu banyak uang untuk presenter AI hanya untuk menunjukkan kemajuan teknologi?" kata salah satu komentar netizen. 

Google Luncurkan AI Fitur AI di Aplikasi Workspace

Ilustrasi Google Docs, Google Slide, Google Sheet
Ilustrasi Google Docs, Google Slide, Google Sheet

Tak mau kalah dengan kemajuan AI, Google juga meluncurkan AI pada berbagai aplikasi produktivitas merek yang bernama Workspace

Fitur ini akan diimplementasikan ke dalam aplikasi Google Docs, Gmail, Sheets, dan Slides. Dalam Google Docs misalnya, tampilan antarmuka akan memberikan akses memungkinkan pengguna berinteraksi dengan AI, seperti berdiskusi, meringkas, dan bertukar pikiran ketika menulis karya.

Sementara itu, fitur ini bekerja di Gmail untuk memahami konteks dari poin-poin singkat yang diberikan pengguna serta menulis keseluruhan email.

Untuk Google Slides, AI dapat menghasilkan audio, gambar, dan video dengan cepat untuk membantu pengguna membuat tampilan presentasi baik dan menarik sesuai keinginan.

Sayangnya, peluncuran fitur ini tidak tersedia di seluruh dunia. Hanya sejumlah pengguna terbatas di Amerika Serikat saja yang akan menerima peluncurannya, seperti pada chatbot Bard

Meskipun begitu, Google meyakinkan fungsionalitas fitur baru ini akan menjangkau semua pengguna pada akhir tahun ini.

Baca selengkapnya disini... 

GPT-4 OpenAI Diluncurkan, Bakal Bisa Bikin Video Pakai AI?

Ilustrasi menggunakan ChatGPT OpenAI di smartphone (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)
Ilustrasi menggunakan ChatGPT OpenAI di smartphone (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Setelah sukses dengan ChatGPT yang didukung oleh GPT-3.5, generasi teranyar dari teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) GPT-4, bakal dirilis pekan ini.

Hal ini seperti diungkap oleh Andreas Braun, Chief Technology Officer di Microsoft Germany, yang menyebut GPT-4 besutan OpenAI, akan mulai diluncurkan pada 19 Maret 2023. 

Menurut Braun dalam acara AI in Focus - Digital Kickoff, GPT-4 akan menawarkan "kemungkinan yang sama sekali berbeda" dari model GPT-3.5 saat ini, termasuk untuk video.

"Kami akan memperkenalkan GPT-4 pekan depan, di mana kami memiliki model multimoda yang akan menawarkan kemungkinan yang sangat berbeda – misalnya, video," kata Braun.

ChatGPT yang dirilis di November 2022, ditenagai oleh model GPT-3.5. Versi besar berikutnya dari Large Language Model (LLM) GPT-4, seharusnya jauh lebih kuat ketimbang sebelumnya, serta memiliki kemampuan yang baru.

Baca selengkapnya disini...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya