Liputan6.com, Moskow - Gempa berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang dekat pantai timur Kamchatka di timur Rusia, menurut Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC).
Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 100 km (62,13 mil), kata EMSC, dikutip dari laman The Independent, Selasa (4/4/2023).
Baca Juga
Getaran dirasakan di kota Petropavlovsk-Kamchatsky sekitar pukul 15.06 waktu setempat (03.06 GMT) pada Senin (3/4).
Advertisement
Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh Sistem Peringatan Tsunami Amerika Serikat.
Layanan geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia mengatakan, gempa tersebut dan terjadi di dekat Teluk Avacha di pantai tenggara Semenanjung Kamchatka, lapor Sputnik News.
Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan layar komputer di sebuah kantor bergetar dan air tumpah dari gelasnya.
Ini adalah gempa bumi kedua di wilayah Kamchatka dalam sebulan, setelah gempa magnitudo 6,1 menghantam pantai selatan Semenanjung Kamchatka pada 8 Maret 2023.
Gempa Rusia bulan lalu menyebabkan dua gempa susulan berikutnya dalam waktu tiga jam setelah aktivitas seismik pertama.
Semenanjung Kamchatka, yang terletak di Timur Jauh Rusia, memiliki panjang 1.250 km. Wilayah ini memiliki kepadatan gunung berapi aktif tertinggi, dengan 19 gunung berapi aktif di wilayah tersebut masuk dalam Daftar Warisan Dunia Unesco.
Wilayah ini juga rawan gempa bumi karena berada di bagian timur laut zona seismik aktif di Samudera Pasifik yang dikenal sebagai Cincin Api.
Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Padangsidimpuan Sumatera Utara, Tak Berpotensi Tsunami
Sementara itu, info terbaru menyebut Gempa magnitudo 6,4 mengguncang barat daya Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Senin (3/4/2023). Adapun gempa bumi terjadi pada pukul 21.59 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, gempa bumi tersebut terjadi di koordinat 0.86 Lintang Utara (LU) - 98.73 Bujur Timur (BT) atau 82 Km Barat Daya Padangsidimpuan.
Meski demikian, gempa dengan kedalaman 102 Km itu, tak berpotensi tsunami.
"Tidak berpotensi tsunami," demikian seperti dilansir dari laman BMKG.
Meski demikian, BMKG menyarankan masyarakat tetap berhati-hati.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," demikian.
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.
Advertisement