Liputan6.com, Alberta - Kebakaran hutan melanda Alberta, Kanada, memaksa hampir 24 ribu orang dievakuasi pada Sabtu 6 Mei 2023.
Pemerintah setempat menetapkan keadaan darurat untuk "kebakaran hutan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya di Alberta", kata Premier Alberta, Danielle Smith, dikutip dari India Today, Minggu (8/5/2023).
Baca Juga
Pada hari Sabtu pukul 17:00 waktu setempat, 24 ribu warga telah dievakuasi dari rumah mereka, dengan 110 kebakaran hutan aktif di seluruh provinsi, dan 36 titik api sudah di luar kendali.
Advertisement
"Ini adalah hari yang sangat menantang bagi petugas pemadam kebakaran di sini," kata Christie Tucker, manajer unit informasi untuk Alberta Wildfire.
"Kami berjuang melawan angin yang sangat kencang, cuaca panas, dan angin itu menghasilkan aktivitas api yang ekstrem."
Tucker menambahkan bahwa petugas pemadam kebakaran tambahan telah tiba dari Quebec dan Ontario.
Musim Semi yang Panas dan Kering
Sebagian besar Alberta telah mengalami musim semi yang panas dan kering dan dengan begitu banyak kayu bakar. Ditambah dengan beberapa percikan api, semuanya akan menjadi resep untuk kebakaran hutan yang menakutkan.
"Kondisi ini mengakibatkan situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dihadapi provinsi kami saat ini," kata Smith.
"Saya tidak tahu apakah saya pernah melihat banyak komunitas dievakuasi sekaligus di musim kebakaran," lanjutnya menggarisbawahi besarnya jumlah warga yang dievakuasi.
Pemerintah setempat juga mengalokasikan US$1,12 miliar untuk dana darurat dalam penanganan bencana.
Sejumlah produsen minyak di Alberta juga sibuk memastikan fasilitas dan pipa minyak di wilayah itu tidak terdampak oleh kebakaran hutan.
Sepanjang tahun ini, ada 43.000 hektar area yang terbakar akibat kebakaran hutan, kata Premier Alberta.
"Sangat tidak biasa bagi kami untuk melihat aktivitas kebakaran sebanyak ini di awal musim," kata Tucker sebelumnya pada hari Sabtu.
Advertisement