Investasi di Indonesia Meningkat hingga 732 Persen, Menlu Retno Ajak Menlu Luksemburg Kerja Sama Infrastruktur

Hubungan kerja sama ekonomi antara kedua negara berjalan dengan baik, terbukti dari peningkatan investasi Luksemburg ke Indonesia meningkat hingga 732 persen.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 25 Mei 2023, 18:07 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2023, 15:31 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Luksemburg Jean Asselborn (kiri) dan Menlu RI Retno Marsudi (kanan) melakukan olahraga di GBK sebelum melakukn pertemuan bilateral, Kamis (25/5/2023). (Instagram/@retno_marsudi)
Menteri Luar Negeri (Menlu) Luksemburg Jean Asselborn (kiri) dan Menlu RI Retno Marsudi (kanan) melakukan olahraga di GBK sebelum melakukn pertemuan bilateral, Kamis (25/5/2023). (Instagram/@retno_marsudi)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Luksemburg Jean Asselborn pada Kamis (25/5/2023). 

Bagi Retno, Asselborn bukan sekadar rekan kerja namun juga teman lama. Keduanya bahkan sempat melakukan lari pagi di Stadion Gelora Bung Karno sebelum melakukan pertemuan bilateral pada siang hari.  

"Menteri Asselborn bukan hanya rekan yang baik bagi saya tetapi juga teman lama. Pagi ini, sebelum pertemuan ini, kami jalan pagi di Stadion Gelora Bung Karno. Kami membahas secara singkat situasi global," tutur Retno. 

Pertemuan kedua menlu tersebut dilakukan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI. Sejumlah fokus kerja sama mulai dari kerja sama ekonomi hingga kesehatan, turut dibahas keduanya dalam pertemuan bilateral tersebut. 

Hubungan kerja sama ekonomi antara kedua negara berjalan dengan baik, terbukti dari peningkatan investasi Luksemburg ke Indonesia meningkat hingga 732 persen. 

"Saya menyambut baik pertumbuhan signifikan investasi Luksemburg ke Indonesia, yakni peningkatan 732 persen pada kuartal pertama 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Perdagangan juga meningkat 15 persen selama lima tahun terakhir," kata Retno. 

Melihat potensi tersebut, Retno pun mengajak Asselborg untuk melakukan perluasan kerja sama di bidang infrastruktur. 

"Kami menjajaki kemungkinan lebih lanjut untuk bekerja sama dengan Luksemburg dalam membangun infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan pertukaran bidang ahli serta berbagi ilmu di bidang keuangan syariah," ujarnya.

Selain itu, keduanya juga sependapat bahwa negosiasi Indonesia - EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) harus segera diselesaikan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kerja Sama Sektor Logistik dan Kesehatan

Menteri Luar Negeri (Menlu) Luksemburg Jean Asselborn (kiri) dan Menlu RI Retno Marsudi (kanan) melakukan olahraga di GBK sebelum melakukn pertemuan bilateral, Kamis (25/5/2023). (Instagram/@retno_marsudi)
Menteri Luar Negeri (Menlu) Luksemburg Jean Asselborn (kiri) dan Menlu RI Retno Marsudi (kanan) melakukan olahraga di GBK sebelum melakukan pertemuan bilateral, Kamis (25/5/2023). (Instagram/@retno_marsudi)

Investasi Luksemburg ke Indonesia juga dilakukan di bidang kesehatan. 

"Saya menyambut baik investasi Luksemburg untuk membangun kulkas medisfasilitas produksi di Depok yang telah beroperasi sejak Oktober tahun lalu," tambah Retno.

Kontribusi tersebut, sebut Retno, menjadi harapan bagi keduanya dalam meningkatkan fasilitas kesehatan, memperkuat kemampuan produksi vaksin, dan menjadikan Indonesia sebagai bagian dari rantai pasokan medis global.

Asselborn juga akan mengunjungi Rumah Sakit Kanker Dharmais untuk menyaksikan temuan teknologi mutahir dari perusahaan Luksemburg. 

Khusus mengenai kerja sama di bidang transportasi dan logistik, Menlu Asselborn bertemu dengan Menteru Perhubungan RI Budi Karya Samadi dan menandatangani Perjanjian Layanan Udara.

"Perjanjian ini akan mempromosikan konektivitas dan memfasilitasi peluang bisnis peluang, terutama di sektor kargo," jelas Retno. 

"Cargolux menambah jumlah penerbangan ke Indonesia menjadi dua penerbangan sepekan. Saya mendorong Luksemburg untuk memanfaatkan Batam sebagai hub untuk penerbangan kargo untuk kawasan ASEAN."

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya