Penampakan Kecelakaan Kereta di India yang Menewaskan Lebih dari 200 Orang

Kecelakaan kereta api di negara bagian Odisha, India timur, menewaskan sedikitnya 261 orang dalam bencana kereta api terburuk di negara itu dalam 20 tahun.

oleh Hariz Barak diperbarui 04 Jun 2023, 09:13 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2023, 09:13 WIB
Ratusan Orang Tewas Akibat Tabrakan Maut Kereta di India
Juru bicara kereta api India Amitabh Sharma menjelaskan kecelakaan bermula setelah satu kereta penumpang bertabrakan dengan gerbong kereta lain yang sedang tergelincir. (Photo by Dibyangshu Sarkar/AFP)

Liputan6.com, Odisha - Kecelakaan kereta api di negara bagian Odisha, India timur, menewaskan sedikitnya 261 orang dalam bencana kereta api terburuk di negara itu dalam 20 tahun.

Sekitar 900 orang terluka dalam kecelakaan di distrik Balasore, kata Pradeep Jena, pejabat tinggi administrasi negara bagian. Penyebab kecelakaan mengerikan itu sedang diselidiki.

Operasi penyelamatan yang ekstensif telah berakhir, melibatkan ratusan personel pemadam kebakaran, petugas polisi dan anjing pelacak serta personel tentara. Tim Pasukan Tanggap Bencana Nasional juga terlibat dalam pekerjaan penyelamatan.

Para pejabat mengatakan 1.200 penyelamat bekerja dengan 115 ambulans, 50 bus dan 45 unit kesehatan keliling sepanjang malam di lokasi kecelakaan.

 

Ratusan Orang Tewas Akibat Tabrakan Maut Kereta di India
Setidaknya 288 orang tewas dan lebih dari 850 terluka dalam tabrakan tiga kereta yang mengerikan di India, kata para pejabat pada 3 Juni. (Photo by AFPTV / AFP)

Kecelakaan itu, yang terjadi sekitar 200 km (125 mil) dari ibukota negara bagian Bhubaneswar pada Jumat 2 Juni 2023 malam, menyebabkan situasi kacau ketika tim penyelamat naik ke atas kereta yang rusak untuk mendobrak pintu dan jendela yang terbuka menggunakan las pemotong untuk membebaskan para penyintas.

Sudhanshu Sarangi, direktur pemadam kebakaran Odisha, mengatakan ada kemungkinan orang-orang terjebak di bawahnya tetapi tidak mungkin mereka masih hidup.

 

Ratusan Orang Tewas Akibat Tabrakan Maut Kereta di India
Sekitar 400 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit, dan penyebab kecelakaan itu sedang diselidiki, kata para pejabat. (Photo by Dibyangshu Sarkar/AFP)

"Pada pukul 10 malam (pada hari Jumat) kami dapat menyelamatkan para penyintas. Setelah itu tentang mengambil jenazah," katanya.

"Ini sangat, sangat tragis. Saya belum pernah melihat yang seperti ini dalam karier saya."

 

Kecelakaan Melibatkan 3 Kereta

Ratusan Orang Tewas Akibat Tabrakan Maut Kereta di India
Tragedi kecelakaan kereta maut terjadi di India pada Jumat (2/6) malam. (Photo by AFPTV / AFP)

Sepuluh hingga 12 gerbong dari satu kereta tergelincir, dan puing-puing dari beberapa gerbong yang hancur jatuh ke jalur terdekat, kata Amitabh Sharma, juru bicara kementerian kereta api.

Puing-puing itu ditabrak oleh kereta penumpang lain yang datang dari arah berlawanan, menyebabkan hingga tiga gerbong kereta kedua juga tergelincir, tambahnya.

 

Ratusan Orang Tewas Akibat Tabrakan Maut Kereta di India
Kecelakaan kereta api ini merupakan paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 20 tahun. (Photo by Dibyangshu Sarkar/AFP)

Kereta ketiga yang membawa barang juga terlibat, Press Trust of India melaporkan dikutip dari Al Jazeera (4/6/2023), tetapi tidak ada konfirmasi langsung tentang hal itu dari otoritas kereta api. PTI mengatakan beberapa gerbong penumpang yang tergelincir menabrak gerbong dari kereta barang.

Puluhan jenazah, ditutupi oleh seprai putih, tergeletak di tanah dekat rel kereta api ketika penduduk setempat dan penyelamat berlomba untuk membantu para penyintas.

 

Ratusan Orang Tewas Akibat Tabrakan Maut Kereta di India
Orang-orang berkumpul di lokasi kecelakaan tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, sekitar 200 km (125 mil) dari ibu kota negara bagian Bhubaneswar di negara bagian timur Odisha. (Jayanta SHAW/AFPTV/AFP)

Sejumlah orang juga muncul di rumah sakit setempat untuk menyumbangkan darah.

Sabtu 3 Juni 2023 dinyatakan sebagai hari berkabung di Odisha ketika menteri utama negara bagian itu, Naveen Patnaik, mengunjungi distrik itu untuk bertemu penumpang yang terluka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya