Topan Talim Terjang Vietnam dari Hong Kong, Picu 30 Ribu Orang Dievakuasi tapi Kekuatannya Melemah

Topan Talim dilaporkan kekuatannya mulai melemah.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 19 Jul 2023, 11:41 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2023, 13:52 WIB
Topan Talim Melanda, Sekolah dan Pasar Saham di Hong Kong Ditutup
Seorang pria melihat ombak di kawasan pejalan kaki selama topan di Hong Kong, Senin (17/7/2023). Sekolah dan pasar saham ditutup di Hong Kong pada hari Senin karena Topan Talim menyapu selatan kota. (AP Photo/Louise Delmotte)

Liputan6.com, Hanoi - Vietnam dilaporkan melaksanakan evakuasi akibat Topan Talim. Menurut laporan BBC, Selasa (18/7/2023), total 30 ribu orang dievakuasi di daerah Quang Ninh dan Hai Phong.

Sebelumnya, Topan Talim sempat melanda wilayah selatan China, seperti Guangdong dan Hong Kong.

Laporan VN Express menyebut angin dari topan tersebut sudah mulai melemah saat mendekati Mong Cai Town yang berbatasan dengan Vietnam.

Tiga bandara di utara Vietnam tutup akibat kedatangan topan ini, yakni Noi Bai (Hanoi), Van Don (Quang Ninh), dan Cat Bi (Hai Pong).

Otoritas prakiraan cuaca di China (National Center for Hydro-Meteorological Forecating atau NCHMF) juga menyebut topan itu sudah melemah saat masih di perairan Provinsi Guangxi.

NCHMF menjelaskan bahwa ketika tiba di perbatasan Vietnam kecepatan topan menurun jadi 88 kph. Angin akan semakin lemah pada Selasa sore menjadi antara 50-60 kph.

Berdasarkan situs National Geographic, kecepatan 75-88 kph termasuk kategori angin kencang. 50-60 kph merupakan angin level moderat.


Hong Kong Dilanda Topan Talim, Sekolah hingga Kantor Diliburkan dan Penerbangan Dibatalkan

Topan Talim Melanda, Sekolah dan Pasar Saham di Hong Kong Ditutup
Di Hong Kong, pemerintah menerima 18 laporan pohon tumbang. Warga diimbau untuk menjauh dari garis pantai dan menghindari aktivitas olahraga air, kata observatorium. (AP Photo/Louise Delmotte)

Sebelumnya dilaporkan, Topan Talim melanda Hong Kong pada Senin (17/7/2023). Informasi yang Liputan6.com terima di Kwai Chung,  topan tersebut mengakibatkan sejumlah kegiatan masyarakat, termasuk sekolah dan kegiatan kantor diliburkan.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di Kwai Chung, langit tampak mendung sejak pagi hari disertai angin kencang. Sekitar pukul 12.00 waktu setempat, kekuatan angin terlihat berkurang, namun hujan deras masih mengguyur sebagian besar wilayah. Akibatnya, kegiatan masyarakat setempat pun terhambat dan banyak pertokoan yang tutup.

Selain itu, volume kendaraan yang melintas pun sangat sedikit.

Pasar saham juga ditutup, sebagian besar layanan bus ditangguhkan dan penumpang pesawat menghadapi penundaan hingga pembatalan penerbangan

Dilansir SCMP, Hong Kong Observatory (layanan cuaca nasional) mengatakan pihaknya menyebut topan tersebut masuk kategori No. 8 signals. Peringatan angin kencang atau badai dari salah satu dari empat kuadran, dengan angin kencang berembus berkisar antara 63 hingga 87 kilometer per jam dan badai dari 88 hingga 117 kilometer per jam.

Selanjutnya, pihak Hong Kong Observatory akan menurunkan statusnya menjadi No 3 alert pada pukul 16.00 hingga 19.00 waktu setempat.

"Angin lokal berubah secara bertahap menuju wilayah timur teritori," jelasnya.

Badan cuaca nasional tersebut juga mengatakan bahwa penurunan status badai dari level No. 8 signals ke No 3 alert tergantung pada kecepatan angin Topan Talim yang bergerak dari Hong Kong ke wilayah teritori. Pihaknya juga memperingatkan tentang kemungkinan banjir di daerah dataran rendah akibat gelombang badai. 

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya