12 Agustus 2013: Pangeran Belanda Johan Friso Meninggal Setelah Koma Setahun

Pangeran Belanda, Johan Friso, dikabarkan meninggal dunia pada usia 44 tahun, setelah setahun setengah mengalami koma akibat kecelakaan di sebuah resor ski di Austria.

oleh Erina Putri diperbarui 12 Agu 2023, 06:22 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2023, 06:22 WIB
Potret Pangeran Johan Friso
Potret pangeran Johan Friso. (Jasper Juinen/AFP)

Liputan6.com, Den Haag - Sejarah mencatat kabar duka pada hari ini, tepatnya 12 Agustus 2013. Pangeran Belanda, Johan Friso, dikabarkan meninggal dunia pada usia 44 tahun, setelah setahun setengah mengalami koma akibat kecelakaan di sebuah resor ski di Austria.

Dalam kecelakaan itu, ia terkena longsor salju dan tertimbun selama 15 menit pada Februari 2012. Sang pangeran sedang bermain ski di luar jalur dengan teman-temannya di Lech, Austria ketika longsor terjadi.

"Pangeran Friso meninggal akibat komplikasi yang terkait dengan cedera otak hipoksik, yang dialaminya akibat kecelakaan ski di Lech, Austria pada 17 Februari 2012," demikian pernyataan Istana Kerajaan.

“Dia meninggal pada hari Senin pagi, 2013 di Den Haag,” tambah Istana.

Istri pangeran, Putri Mabel, dikabarkan telah menghabiskan hari ulang tahunnya yang ke-45 pada hari Minggu, 11 Agustus 2013 di samping tempat tidurnya.

Setelah mendengar kabar duka ini, Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima disebut langsung pulang dari liburannya di Yunani.

Melansir BBC, sebuah alat pemancar darurat yang dia kenakan memungkinkan penyelamat untuk menemukannya, tetapi petugas medis di Innsbruck mengatakan dibutuhkan waktu beberapa saat untuk menyadarkannya kembali dan dia mengalami kerusakan otak yang parah. 

Mereka juga mengatakan bahwa dia mengalami serangan jantung yang berlangsung sekitar 50 menit.

Pangeran Friso yang saat itu berusia 44 tahun kemudian dibawa ke London untuk perawatan di Rumah Sakit Wellington yang berspesialisasi dalam neurologi. Dia akhirnya diperbolehkan pulang pada Juli 2013 tetapi tetap berada dalam "keadaan kesadaran minimal". Tetapi sejak itu ia mengalami komplikasi.

Saat itu, pejabat mengatakan dia akan menghabiskan musim panas bersama keluarganya di istana kerajaan Belanda di Den Haag, dengan perawatan medis yang disediakan oleh tim spesialis. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Istrinya Setia Menemani

Pangeran Johan Friso dari Belanda
Anggota kerajaan yang merelakan takhta demi cinta. (Foto via: irishtime.com)

Pada bulan April tahun itu sesaat sebelum menjadi raja pada turun tahta Ratu Beatrix, kakak lelaki Friso yaitu Willem-Alexander, mengungkap "situasi mengerikan" yang telah dialami keluarga mereka selama lebih dari setahun ini.

Istri Pangeran Friso dan Ratu Beatrix pun telah berusaha sebaik mungkin untuk selalu ada bagi sang pangeran setiap hari, "untuk memberinya kesempatan," kata Willem-Alexander.

Pangeran Friso adalah anak kedua dari tiga putra Ratu Beatrix, tetapi dia tidak lagi berada dalam garis takhta setelah pernikahannya pada tahun 2004 dengan Mabel Wisse Smit, karena keterlibatan istrinya dengan seorang penjahat narkoba Belanda yang terkenal sebelumnya.

Pangeran Friso telah bekerja selama beberapa tahun di London sebelum pasangan tersebut pindah menetap setelah pernikahan mereka. Ia menjalani pekerjaan terakhirnya sebagai kepala keuangan di Urenco pada tahun 2011, setelah sebelumnya bekerja di perbankan investasi di Goldman Sachs.

Pasangan ini juga sudah memiliki dua putri, Luana dan Zaria.

Koresponden Belanda mengatakan, kematian pangeran tersebut mengejutkan, terutama karena sang raja sedang berlibur dengan keluarganya.

Kabar tersebut juga datang beberapa jam setelah sepupunya, Pangeran Jaime, mengumumkan pertunangannya dengan seorang pengacara bisnis berkebangsaan Hungaria, Viktoria Cservenyak.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, juga dikabarkan pulang lebih awal dari liburan tahunannya. Ia mengatakan "ini adalah hari penuh duka bagi keluarga kerajaan...".

Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh
Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya