China Murka Wapres Taiwan William Lai Transit di AS Sebelum ke Paraguay

Wapres Taiwan William Lai tiba di New York, Amerika Serikat, untuk transit pada Sabtu (12/8), dalam perjalanannya ke Paraguay. Kunjungannya ke negara Amerika Selatan itu untuk menghadiri pelantikan Presiden Santiago Pena pada 15 Agustus.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 14 Agu 2023, 12:35 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2023, 12:35 WIB
Bendera AS dan China berkibar berdampingan (AP/Andy Wong)
Bendera AS dan China berkibar berdampingan (AP/Andy Wong)

Liputan6.com, Beijing - Kementerian Luar Negeri China pada Minggu (13/8/2023) mengutuk tindakan wakil presiden sekaligus calon presiden Taiwan William Lai transit di Amerika Serikat (AS).

Lai dilaporkan tiba di New York untuk transit pada Sabtu (12/8), dalam perjalanannya ke Paraguay. Kunjungannya ke negara Amerika Selatan itu untuk menghadiri pelantikan Presiden Santiago Pena pada 15 Agustus.

Paraguay merupakan satu-satunya sekutu diplomatik Taiwan di Amerika Selatan.

Dalam pernyataan yang dibagikan di jejaring sosial X, Lai mengatakan bahwa senang tiba di New York - sebuah ikon kebebasan, demokrasi, dan peluang.

Menjelang kedatangan Lai, pejabat AS mengungkapkan harapan agar transitnya berjalan tanpa insiden.

"Transit pejabat senior ini tidak resmi, sesuai dengan kebijakan Satu China yang dijalankan AS," ungkap seorang pejabat senior AS pada 16 Juli, seraya menambahkan bahwa transit semacam itu cukup umum.

Lai sendiri terakhir transit di AS pada Januari 2022.

Taiwan Adalah Inti dari Inti Kepentingan China

Wakil Presiden Taiwan William Lai (tengah) menghadiri pemakaman mendiang mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Kuil Zojoji, Tokyo, 12 Juli 2022. (Philip FONG / AFP)
Wakil Presiden Taiwan William Lai (tengah) menghadiri pemakaman mendiang mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Kuil Zojoji, Tokyo, 12 Juli 2022. (Philip FONG / AFP)

Partai Komunis China yang berkuasa mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun tidak pernah menguasainya. Beijing telah berulang kali menegaskan opsi penggunaan kekuatan untuk menertibkan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu terbuka.

Tidak lama setelah ketibaan Lai, Kementerian Luar Negeri China mengatakan dengan tegas menentang setiap interaksi resmi antara AS dan Taiwan serta setiap kedatangan separatis kemerdekaan Taiwan di AS.

"China menyesalkan dan mengutuk keras keputusan AS untuk mengatur apa yang disebut 'persinggahan'," sebut Kementerian Luar Negeri China.

"Lai berpegang teguh pada posisi separatis atas kemerdekaan Taiwan. Dia adalah pembuat onar terus menerus."

Kementerian Luar Negeri China juga mengatakan Taiwan adalah "inti dari kepentingan inti China" dan mendesak AS untuk mematuhi prinsip Satu China. Beijing menekankan pihaknya mengikuti setiap perkembangan dengan cermat dan akan mengambil langkah tegas dan kuat untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayahnya.

Perjalanan pejabat Taiwan ke AS disebut sebagai "transit" alih-alih kunjungan karena AS tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan pemerintah Taiwan. Transit atau persinggahan pun dilakukan sebagai bagian dari perjalanan tidak resmi dalam perjalanan ke tujuan lain.

Sekembalinya ke Taipei, Lai dijadwalkan kembali transit di AS, tepatnya di San Fransisco pada 16 Agustus. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan Alexander Yui dalam jumpa pers awal bulan ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya