Kebakaran Pabrik Golf Taiwan Tewaskan 6 Orang, 4 Lainnya Dilaporkan Hilang

Kebakaran melanda sebuah pabrik yang memproduksi bola golf di Taiwan pada Jumat 22 September 2023 waktu setempat.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 24 Sep 2023, 10:10 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2023, 10:10 WIB
Kebakaran pabrik bola golf di Taiwan selatan berkobar sepanjang Jumat 22 September 2023 malam. (AFP/Johnson LIU)
Kebakaran pabrik bola golf di Taiwan selatan berkobar sepanjang Jumat 22 September 2023 malam. (AFP/Johnson LIU)

Liputan6.com, Pingtung - Kebakaran melanda sebuah pabrik yang memproduksi bola golf di Taiwan pada Jumat 22 September 2023 waktu setempat. 

"Kebakaran pabrik bola golf di Taiwan menewaskan sedikitnya enam orang, tiga di antaranya petugas pemadam kebakaran yang tewas dalam ledakan," kata pihak berwenang pada hari Sabtu, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (24/9/2023).

"Kebakaran tersebut, yang terjadi pada Jumat malam (22 September) malam dan berkobar sepanjang malam, melukai lebih dari 100 orang, sebagian besar dari mereka adalah pekerja," ungkap pemerintah daerah Pingtung kepada media lokal.

Satu petugas pemadam kebakaran dan tiga orang lainnya hilang dalam kebakaran Taiwan terkini.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengunjungi lokasi kejadian pada Sabtu pagi dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Dia mengatakan penyelidikan mengenai penyebab tragedi itu sedang dilakukan.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang atas kerja keras mereka dan mohon jaga diri," kata Tsai kepada petugas tanggap darurat.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen juga mampir ke kamar mayat untuk memberi penghormatan kepada para korban dan mengunjungi korban luka di rumah sakit.

Seorang pejabat di Departemen Pemadam Kebakaran Pingtung mengatakan kepada media lokal bahwa bahan kimia peroksida yang disimpan di dalam pabrik bola golf, mungkin menjadi penyebab ledakan besar dan beberapa ledakan kecil yang memicu kebakaran.

Beberapa orang terjebak di dalam akibat ledakan yang menyebabkan sebagian atap pabrik runtuh.​

Kebakaran 4 Jam Lebih di Bangunan 13 Lantai Taiwan, 46 Orang Tewas

ilustrasi petugas pemadam kebakaran.
ilustrasi petugas pemadam kebakaran. (iStockphoto)

Sementara itu, sedikitnya 46 orang tewas dan puluhan lainnya terluka parah dalam kebakaran di blok menara 13 lantai di Taiwan selatan pada 2021 lalu.

Sebuah perumahan dan bangunan komersial di Kota Kaohsiung terbakar pada Kamis (14/10/2021) dini hari, kata pemadam kebakaran setempat.

Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu lebih dari empat jam untuk memadamkan api.

Pemadam kebakaran mengatakan kepada BBC bahwa 79 orang telah dibawa ke rumah sakit, termasuk 14 di antaranya dalam kondisi serius.

Penyebab kebakaran sejauh ini belum dapat dipastikan, kendati demikian penyidik ​​sudah berada di lokasi.

Para pejabat sebelumnya memperingatkan bahwa orang-orang mungkin telah terperangkap di bagian perumahan bangunan itu, antara lantai tujuh dan 11.

Penduduk terdekat mengatakan kepada media lokal bahwa mereka mendengar suara dentuman keras yang terdengar seperti ledakan sebelum kebakaran.

"Saluran listrik mungkin ada di luar ... beberapa hari terakhir ini ada suara 'ledakan' dari [saluran listrik]," kata seorang warga, menurut kantor berita Reuters.

Sambungan beritanya klik di sini...

Ledakan Besar di Kilang Minyak CPC Dalin Taiwan Picu Kebakaran, Asap Tebal Mengepul

rumah kebakaran
Ilustrasi kebakaran. (unsplash.com/Daniel Tausis)

Sementara itu, sebuah ledakan menghantam Kilang Dalin CPC, sebuah kilang milik Taiwan yang berada di kota selatan Kaohsiung pada 2022 lalu.

"Ledakan dilaporkan terjadi tadi malam (Jumat 28 Oktober 2022), video dan gambar dari pemadam kebakaran menunjukkan dengan api besar terlihat di atas pabrik," kata para pejabat seperti dikutip dari FMT, Sabtu (29/10/2022).

Pihak berwenang Taiwan menambahkan tidak ada yang terluka dalam insiden itu.

Api terlihat berkobar di atas pabrik dan asap tebal mengepul ke langit di atas selama lebih dari satu jam, menurut video online yang diposting di YouTube. Warga dari jarak beberapa kilometer dapat melihat ledakan tersebut.

Kebakaran terjadi pada pukul 22.35 waktu setempat di Distrik Siaogang. Pemadam kebakaran kota mengatakan api bisa dipadamkan lebih awal dan tidak ada yang terluka atau terjebak sesuai penyelidikan awal.

Juru bicara CPC Ray Chang mengatakan ada "dampak yang sangat terbatas" pada output perusahaan, karena memiliki beberapa unit lain di fasilitasnya di seluruh pulau.

"Kami bergerak cepat untuk mencari penyebab insiden dan melakukan perbaikan," kata Chang, menambahkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan kebocoran gas tetapi pemeriksaan lebih lanjut diperlukan.

Wali Kota Kaohsiung Che Chi-Mai meminta CPC untuk menangguhkan operasinya di pabrik sampai inspeksi selesai, menambahkan bahwa otoritas tenaga kerja dan lingkungan telah mengenakan denda total T$5,3 juta (US$165.098,75) pada perusahaan.

Kebakaran kilang minyak itu terjadi di unit resid hydrotreater No 3, kata Chang dari CPC. Unit yang memiliki kapasitas 40.000 bpd menurut Refinitiv Eikon ini digunakan untuk menghilangkan sulfur dari produk minyak.

Insiden itu terjadi selama pemeliharaan rutin di pabrik, kata pemerintah kota.

 

Rumah WNI di Taiwan Merangkap Kantor PMI Kebakaran, 2 Orang Meninggal

Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)

Peristiwa kebakaran di Taiwan lainnya pernah melanda hunian WNI di Guishan District, New Taipei City, Taiwan pada Sabtu 2 Oktober 2021 sekitar pukul 05.00 pagi. Lokasi tersebut diketahui juga merupakan kediaman merangkap Kantor Agensi PMI (Pekerja Migran Indonesia) "BW".

"Dalam peristiwa tersebut, terdapat 3 korban jiwa WNI atas nama TBM (48 tahun/kepala keluarga), WS (44 tahun/adik perempuan TBM) dan TM (anak laki-laki TBM, WN Taiwan)," ujar Fajar Nuradi Kepala Bidang Pelindungan WNI dan Pensosbud KDEI Taipei dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/10/2021).

"Terdapat dua korban selamat yaitu istri dan anak perempuan TBM (keduanya WN Taiwan)," imbuh Fajar.

Penyebab kebakaran di kediaman WNI di Taiwan itu masih dalam penyelidikan polisi. Namun diduga kuat karena korsleting listrik akibat beban sambungan kabel listrik yang melebihi kapasitas.

KDEI Taipei segera berkoordinasi dengan otoritas setempat termasuk untuk memfasilitasi pengurusan visa keluarga dari Indonesia dalam rangka pengurusan jenazah.

Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka New Taipei City.

Mengingat lokasi kebakaran juga merupakan kantor agensi PMI yang mengurus perpanjangan paspor, KDEI akan melakukan penggantian paspor PMI yang terbakar berdasarkan laporan dari pihak kepolisian setempat.

INFOGRAFIS JOURNAL_ 10 Provinsi di Indonesia dengan Hutan Riskan Kebakaran
INFOGRAFIS JOURNAL_ 10 Provinsi di Indonesia dengan Hutan Riskan Kebakaran (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya