Jepang Rilis Peringatan Tsunami Akibat Gempa di Filipina

Warga di pesisir selatan Jepang diminta waspada tsunami.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 03 Des 2023, 09:33 WIB
Diterbitkan 03 Des 2023, 06:35 WIB
20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Tokyo - Pemerintah Jepang merilis peringatan tsunami pada Sabtu malam (2/12) waktu setempat untuk daerah-daerah yang menghadap Samudera Pasifik. Hal ini dikarenakan adanya gempa yang terjadi di perairan Filipina pada Sabtu malam.

Dilaporkan Kyodo News, daerah-daerah yang diminta waspada adalah prefektur Chiba, Shizuoka, dan Kagoshima.

Gempa yang terjadi di Mindanao, Filipina, berkekuatan antara magnitudo 7,6 menurut United States Geological Survey (USGS).

Pemerintah Filipina juga merilis peringatan tsunami pada Sabtu jelang tengah malam. Namun, beberapa jam kemudian peringatan itu sudah dicabut.

Untuk Jepang, tsunami setinggi satu meter diperkirakan mencapai Pulau Miyako dan daerah sekitar Okinawa. Sejumlah prefektur lain juga diprediksi terdampak, yaitu Aichi, Mie, Wakayama, Tokushima, Kochi, dan Miyazaki pada hari Minggu pagi.

Daerah Jepang lain yang mendapat peringatan adalah kepulauan Izu di dekat Tokyo dan Kepulauan Ogasawara yang berada di Samudera Pasifik.

Badan Meteorologi Jepang mencatat kekuatan gempa itu magnitudo 6,9 dan memperingatkan adanya tsunami yang mengancam nyawa.

Sejauh ini, tidak ada laporan kerusakan atau korban baik itu di Jepang atau Filipina.

 

Antisipasi Gempa Bumi

Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa (Angelo Giordano/Pixabay).

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Infografis Journal Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia
Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya