Pelukan Dapat Meredakan Rasa Sakit, Kecemasan, dan Depresi, Ini Studinya

Studi ilmiah telah menegaskan bahwa pelukan memiliki efek positif dalam meredakan rasa sakit, kecemasan, dan depresi,dan kontak fisik yang hangat dapat memicu pelepasan hormon endorfin dan oksitosin dalam tubuh.

oleh Santi Rahayu diperbarui 23 Mei 2024, 18:35 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2024, 18:35 WIB
Ilustrasi memberikan semangat, berpelukan, sahabat, curhat
Ilustrasi memberikan semangat, berpelukan, sahabat, curhat. (Photo by Thirdman from Pexels)

Liputan6.com, Berlin - Mungkin Anda sudah bisa menebaknya, tetapi sekarang ilmu pengetahuan telah mengonfirmasinya: Pelukan terbukti bermanfaat bagi Anda.

Dengan menggabungkan temuan dari semua penelitian terkait hal ini, tim peneliti dari Ruhr University Bochum di Jerman dan Netherlands Institute for Neuroscience dapat memperoleh gambaran yang lebih luas tentang bagaimana sentuhan mungkin dapat bermanfaat bagi tubuh, seperti dilansir dari science alert, Kamis (23/4/2024).

"Kami menyadari pentingnya sentuhan sebagai intervensi kesehatan, tetapi meskipun sudah banyak penelitian, masih belum jelas bagaimana cara menggunakannya secara optimal, efek apa yang bisa diharapkan secara spesifik, dan apa saja faktor yang memengaruhinya," kata ahli saraf Julian Packheiser dari Ruhr University Bochum.

Penelitian baru-baru ini yang melibatkan 12.966 peserta dari berbagai penelitian, memberikan beberapa pemahaman baru yang sangat penting tentang pelukan.

Hasil studi menunjukkan bahwa sentuhan memiliki peran yang signifikan dalam meredakan rasa sakit, depresi, dan kecemasan, dan efek positifnya tidak hanya terbatas pada satu kelompok usia saja, tetapi juga diamati pada anak-anak maupun orang dewasa.

Meskipun jenis sentuhan (dari pelukan hingga pijatan) tampaknya tidak terlalu penting, penelitian ini menunjukkan bahwa sentuhan di kepala atau wajah memiliki paling efektif. Menariknya, sentuhan yang lebih singkat dan lebih sering ternyata mendapatkan reaksi yang lebih positif di tubuh.

Sentuhan Benda Mati Kurang Baik bagi Kesehatan Mental

Ilustrasi orang tua dan anak, minta maaf, berpelukan, dukungan
Ilustrasi orang tua dan anak, minta maaf, berpelukan, dukungan. (Image by freepik)

Fakta lainnya, sentuhan dari benda mati seperti selimut berbobot, bantal, atau bahkan robot, dapat membantu dalam hal kesehatan fisik, namun kurang baik untuk kesehatan mental. Sebaliknya, sentuhan dari manusia dan hewan cenderung memberikan manfaat baik secara fisik maupun mental.

Manfaat sentuhan bagi bayi yang baru lahir juga terlihat, namun pengaruh positifnya jauh lebih besar jika sentuhan itu datang dari orang tua, menurut penelitian. Seiring bertambahnya usia, apakah sentuhan tersebut berasal dari orang yang kita kenal baik atau tidak, menjadi kurang penting.

"Penelitian ini dengan jelas menunjukkan bahwa sentuhan memang dapat dioptimalkan, tetapi faktor yang paling penting belum tentu seperti yang kita duga," kata ahli saraf Christian Keysers dari Netherlands Institute for Neuroscience.

 

Dua Pihak Harus Setuju untuk Bersentuhan Secara Fisik

Ilustrasi pelukan (freepik.com)
Ilustrasi pelukan (freepik.com)

Meskipun meta-analisis besar seperti ini membantu menemukan pola yang lebih besar di seluruh populasi, respons terhadap sentuhan masih sangat bervariasi dari satu orang ke orang lain. Para peneliti juga menekankan bahwa sentuhan harus dilakukan atas dasar suka sama suka agar bermanfaat.

Bagi banyak dari kita, menghabiskan lebih banyak waktu dalam kontak fisik dengan orang lain dapat meningkatkan banyak aspek kesehatan kita, data menunjukkan - mungkin tidak mengherankan mengingat sentuhan adalah indera pertama yang kita kembangkan, dan sesuatu yang biasanya kita lewatkan ketika tidak ada.

"Jika Anda ingin memeluk keluarga atau teman - jangan menahan diri, selama orang tersebut mengizinkannya," kata Packheiser.

3 Jenis Pelukan dan Maknanya

Ilustrasi bertemu berpelukan
Ilustrasi bertemu berpelukan. /Copyright pexels/Mental Health America (MHA)

Selain manfaat pelukan yang disebutkan di atas, pelukan juga memiliki maksud dan makna tersendiri. Hal ini tentu saja tergantung dari kepekaan seseorang, bagaimana seseorang menilai pelukan itu. Dalam sebuah hubungan, sentuhan berupa pelukan sangat dibutuhkan.

Nah, penasaran apa saja jenis-jenis pelukan beserta maknanya? Berikut ulasannya seperti melansir dari Bright Side, Kamis (27/12/2018):

1. Pelukan dari belakang

Sebuah pelukan dari belakang menunjukkan perasaan mendalam pada seseorang. Bahkan jika seseorang belum mengungkapkan perasaannya pada orang yang disuka, pelukan seperti ini memastikan bahwa dia jatuh cinta padamu.

Selain itu, orang yang memeluk dari belakang siap untuk mengambil tanggung jawab dan memberikan perlindungan untuk orang yang mereka peluk.

2. Pelukan dari hati ke hati

Pelukan jenis ini paling romantis. Pelukan seperti ini akan memberikan rasa nyaman di mana seseorang bersandar di dada yang individu lain, tanpa sadar itu untuk meminta persetujuan.

Pelukan dengan membelai punggung juga sebagai bentuk dukungan kepada seseorang. Biasanya pelukan tersebut lembut dan kencang.

3. Pelukan menyamping

Ini adalah jenis pelukan menenangkan yang biasanya dilakukan antara pasangan yang tengah jatuh cinta. Pelukan ini akan berlangsung lama, menyenangkan dan dapat dibarengi dengan beberapa kata yang manis.

Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya