Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Gunung Berapi Super di Italia, Terkuat dalam 40 Tahun

Gempa magnitudo 4,4 yang terjadi pada pukul 20.10 waktu setempat didahului oleh gempa magnitudo 3,5 satu jam sebelumnya.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 21 Mei 2024, 13:01 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2024, 13:01 WIB
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

Liputan6.com, Roma - Gempa magnitudo 4,4 mengguncang gunung berapi super atau supervulcano Campi Flegrei di Italia pada Senin (20/5/2024) malam, menyebabkan kerusakan ringan di Kota Pozzuoli, pusat gempa, hingga Kota Napoli, sekitar 20 kilometer jauhnya. Demikian menurut Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia (INGV).

"Terdapat retakan di dinding dan atap yang runtuh," kata juru bicara Pemadam Kebakaran Italia kepada CNN, seperti dikutip Selasa (21/5).

Menurut data INGV, gempa magnitudo 4,4 pada kedalaman tiga kilometer ini merupakan gempa terkuat yang melanda kawasan tersebut dalam 40 tahun terakhir.

Gempa tersebut merupakan bagian dari "badai seismik" yang sedang berlangsung dan telah menyebabkan lebih dari selusin gempa berkekuatan lebih dari 2,0 dalam 48 jam terakhir.

INGV mencatat 1.252 gempa di kawasan Campi Flegrei pada April 2024, sebagian besar berkekuatan kurang dari magnitudo 1,0.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ratusan Ribu Orang Tinggal di Zona Merah

Ilustrasi Gunung Berapi.
Ilustrasi Gunung Berapi. (Dok. Ben Turnbull/Unsplash)

Letusan besar gunung berapi super terakhir terjadi pada tahun 1538, yang mengakibatkan terciptanya teluk baru di pantai selatan Italia. INGV telah mencatat peningkatan aktivitas seismik sejak tahun 2022, yang menurut beberapa ahli vulkanologi mungkin disebabkan oleh penumpukan magma di bawah permukaan atau penumpukan gas.

Campi Flegrei berjarak sekitar 50 kilometer dari Gunung Vesuvius dan rentan terhadap fenomena yang dikenal sebagai bradyseism, di mana tanah naik dan turun karena tekanan di bawah permukaan. Siklus besar terakhir terjadi pada tahun 1984, namun beberapa ahli vulkanologi mengatakan kepada CNN bahwa daerah tersebut sedang mengalami siklus baru dari fenomena tersebut.

Lebih dari 500.000 orang tinggal di zona merah yang berbatasan langsung dengan Campi Flegrei, menurut badan Perlindungan Sipil Italia, yang tahun ini berupaya memperbarui rencana evakuasi jika terjadi bencana besar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya