China Umumkan Calon Astronaut Pertama dari Hong Kong dan Macau

Pemimpin Hong Kong John Lee menyebut keputusan China sebagai halaman mulia dalam sejarah Hong Kong.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 12 Jun 2024, 14:09 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2024, 14:09 WIB
Ilustrasi Angkasa Luar
Ilustrasi Angkasa Luar (Dok. Pixabay/Free-Photos)

Liputan6.com, Beijing - China pada Selasa (11/6/2024) mengumumkan calon astronaut pertama dari wilayah administratif khusus Macau dan Hong Kong.

Beijing telah menginvestasikan miliaran dolar dalam program angkasa luar yang dijalankan militer seiring dengan upaya mereka mengejar rencana ambisius pendaratan manusia di Bulan pada tahun 2030.

Badan Antariksa Berawak China mengatakan pada hari Selasa bahwa seorang spesialis muatan dari Hong Kong dan satu lagi dari Macau termasuk di antara 10 kandidat astronaut gelombang keempat di negara tersebut.

"Ini adalah … pertama kalinya seorang warga negara Hong Kong terpilih sebagai spesialis muatan dalam program angkasa luar berawak China, dengan kesempatan menjadi astronaut untuk pergi ke angkasa luar secara langsung, berpartisipasi dalam penelitian dan berkontribusi pada program angkasa luar negara," kata Lee, seperti dilansir CNA, Rabu (12/6).

Sun Dong, sekretaris teknologi dan inovasi Hong Kong, menuturkan bahwa kandidat pemenang dipilih dari 120 pelamar melalui proses multi-putaran yang telah berlangsung sejak tahun 2022.

"Kami menerima beragam latar belakang profesional termasuk ilmu alam, teknik, biologi, dan ilmu kedokteran, karena ruang angkasa adalah area baru untuk eksplorasi ilmiah," ujarnya kepada wartawan, namun menolak menyebutkan nama warga Hong Kong yang dipilih.

Pemerintah Macau juga mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa, menyebut pemilihan salah satu dari mereka adalah sebuah suatu kehormatan yang mengirimkan pesan inspiratif yang kuat kepada generasi muda Macau.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengejar Ketertinggalan

Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)
Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

Badan Antariksa Berawak China menyebutkan keputusan untuk memilih astronaut dari kedua wilayah tersebut telah mendapat dukungan kuat dan partisipasi antusias dari komunitas lokal.

Rencana untuk mewujudkan "impian angkasa luar" China dinilai telah dijalankan secara berlebihan di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping.

Beijing telah banyak berinvestasi dalam program angkasa luarnya selama dekade terakhir, berusaha mengejar ketertinggalan dari Amerika Serikat dan Rusia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya