Jelang Olimpiade 2024, Paris Masih Berupaya Atasi Tikus Liar

Populasi tikus di ibu kota Prancis bukanlah hal yang bisa dianggap enteng bagi penduduk kota. Apalagi Paris tengah bersiap menggelar Olimpiade.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Jul 2024, 12:04 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2024, 12:04 WIB
Ilustrasi Tikus
Ilustrasi Tikus (Sipa/Pixabay).

Liputan6.com, Paris - Jelang Olimpiade Paris, pemerintah di wilayah ibukota Paris masih berupaya membasmi kemunculan tikus liar.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (24/7/2024) populasi tikus di ibu kota Prancis bukanlah hal yang bisa dianggap enteng bagi penduduk kota Paris.

Hal ini dianggap bisa memalukan karena sorotan Olimpiade dan masyarakat dunia tertuju pada Paris.

"Semua lokasi Olimpiade dan area perayaan dipantau sebelum Olimpiade," kata Wakil Wali Kota Paris Anne-Claire Boux, yang bertanggung jawab atas masalah kesehatan masyarakat.

Selain memerintahkan pembersihan menyeluruh untuk membuang sisa makanan yang mungkin menggoda tikus dari sarang bawah tanah, spesialis hewan pengerat yang ditugaskan juga berupaya menutup titik keluar dari selokan di sekitar lokasi.

"Di tempat-tempat yang banyak tikusnya, kami memasang perangkap sebelum Olimpiade," kata Boux.

Taman di belakang Menara Eiffel dan Taman Louvre, merupakan area piknik yang populer di kalangan warga dan sebelumnya dipenuhi tikus.

Masalah tikus di Paris kerap menjadi perbincangan, seperti tertuang dalam sejumlah literatur. Mulai dari catatan sejarah yang dijelaskan oleh Les Miserables hingga The Phantom Of The Opera.

Isu ini sering kali menjadi topik perdebatan tentang kebersihan di ibu kota Prancis.

Wali kota saat ini Anne Hidalgo, seorang sosialis yang mengandalkan dukungan dari Partai Hijau, dituduh oleh para kritikus konservatif gagal menjaga ibu kota bebas dari momok sampah, hewan pengerat, dan kotoran anjing.

Menjelang Olimpiade, jalan raya dan alun-alunnya telah dirapikan secara menyeluruh, dengan banyak bangunan bersejarah yang dirombak.

Boux menekankan bahwa masalah tikus disebabkan oleh makanan yang ditinggalkan di tanah, atau dari tempat sampah.

"Yang terpenting adalah tempat sampah harus disegel dan ditutup," katanya.

Serba-Serbi Olimpiade Paris 2024: Cabang Olahraga Baru hingga Rusia Bisa Ikut?

Tim Voli Pantai Putra Indonesia Gagal ke Olimpiade Paris 2024
Tim Voli Pantai Putra Indonesia kalah dari Australia dalam AVC Beach Volleyball Continental Cup Semi Final & Final yang digelar di Ningbo, China. Hasil ini sekaligus mempuskan harapan tim voli pantai putra Merah Putih untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024. (Istimewa)

Olimpiade Paris 2024 siap digelar, dan dunia olahraga sedang bersiap menyaksikan kompetisi sengit di 32 cabang olahraga. Acara yang akan berlangsung selama 19 hari, mulai 26 Juli hingga 11 Agustus, akan menyatukan lebih dari 10.500 atlet dari 206 negara dalam perebutan 329 medali emas.

Berikut ini serba-serbi soal Olimpiade Paris 2024, mengutip DW Indonesia, Minggu (21/7/2024):

1. Bintang-bintang Bersiap Unjuk Gigi

Para penggemar Olimpiade dapat menantikan penampilan para atlet papan atas seperti pesenam AS Simone Biles, yang bertekad untuk kembali ke podium setelah menghadapi masalah kesehatan mental di Olimpiade Tokyo. Eliud Kipchoge, pelari maraton Kenya, juga siap menorehkan sejarah dengan menjadi pelari pertama yang meraih tiga medali emas Olimpiade berturut-turut.

Tim bola basket AS juga menjadi sorotan, dengan nama-nama besar seperti LeBron James, Stephen Curry, dan Kevin Durant siap menampilkan permainan kelas dunia.

Selanjutnya...

Infografis Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024 dan Harapan Menang Lawan Guinea
Infografis Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024 dan Harapan Menang Lawan Guinea (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya