Inggris Siap Bekerja Sama dengan Pemerintah Baru Indonesia di Bawah Prabowo Subianto

Hal ini disampaikan oleh menteri Inggris pertama di bawah pemerintahan Perdana Menteri Keir Starmer yang berkunjung ke Indonesia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 17 Sep 2024, 15:24 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2024, 15:24 WIB
Menteri Pembangunan, Perempuan dan Kesetaraan Inggris Anneliese Dodds dalam kunjungannya ke Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (17/9/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)
Menteri Pembangunan, Perempuan dan Kesetaraan Inggris Anneliese Dodds dalam kunjungannya ke Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (17/9/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Inggris menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah baru Indonesia di bawah kepresidenan Prabowo Subianto yang akan mulai menjabat pada Oktober mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pembangunan, Perempuan dan Kesetaraan Inggris Anneliese Dodds. Ia merupakan menteri Inggris pertama di bawah pemerintahan Perdana Menteri Keir Starmer yang berkunjung ke Indonesia.

"Kami sangat ingin bekerja sama secara lebih kuat dengan pemerintahan baru dan pemerintah UK/United Kingdom (Inggris) baru juga telah mengatakan dari awal, kami ingin bekerja sama dengan Indonesia dalam kemitraan yang adil dan dihormati antara kedua negara," tutur dia kepada sejumlah media usai penandatanganan MoU di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Indonesia, sebagai negara yang sedang berkembang, disebut Dodds mampu memberi pelajaran bagi banyak negara di dunia terkait sektor pembangunan, mulai dari ekonomi hingga pembangunan hijau.

Perluas Kerja Sama di Bidang Transisi Energi

Menteri Pembangunan, Perempuan dan Kesetaraan Inggris Anneliese Dodds dalam kunjungannya ke Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (17/9/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)
Menteri Pembangunan, Perempuan dan Kesetaraan Inggris Anneliese Dodds dalam kunjungannya ke Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (17/9/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

Ke depannya, Dodds mengatakan bahwa Inggris tertarik untuk memperluas kerja sama di bidang transisi energi, yang selama ini sudah berjalan di bawah rangka kerja sama Just Energy Transition Partnership (JETP).

"MoU (yang baru ditandatanganinya) ini memungkinkan kita untuk memperluas kerja sama di bidang transisi energi, terutama untuk fokus terhadap kawasan di mana kita bisa menghasilkan pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia, lebih banyak perdagangan global, kepentingan ekonomi bersama, dan minat dalam pengembangan sumber daya manusia," jelas Dodds.

Infografis 44 Menteri Dikabarkan Bakal Isi Kabinet Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 44 Menteri Dikabarkan Bakal Isi Kabinet Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya