5 Lubang Hitam di Galaksi yang Berhasil Ditemukan hingga Saat Ini

Lubang hitam biasanya berada di pusat galaksi, termasuk Bima Sakti. Meski telah menjadi objek penelitian selama puluhan tahun, lubang hitam masih menjadi misteri dalam dunia astronomi.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 24 Sep 2024, 01:00 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2024, 01:00 WIB
Ilmuwan Temukan Lubang Hitam Terbesar Kedua di Galaksi
Sebuah lubang hitam besar yang mungkin menjadi yang terbesar kedua di galaksi baru saja ditemukan

Liputan6.com, Jakarta - Lubang hitam atau black hole merupakan objek luar angkasa yang mampu menarik cahaya dengan gaya gravitasi yang sangat kuat. Lubang hitam yang paling besar di alam semesta dikenal sebagai lubang hitam super masif dan memiliki bobot jutaan hingga miliaran kali massa Matahari.

Lubang hitam biasanya berada di pusat galaksi, termasuk Bima Sakti. Meski telah menjadi objek penelitian selama puluhan tahun, lubang hitam masih menjadi misteri dalam dunia astronomi.

Dikutip dari laman Live Science pada Senin (23/09/2024), berikut daftar lubang hitam yang berhasil ditemukan hingga saat ini.

1. Phoenix

Lubang hitam terbesar yang pernah ditemukan adalah gugus Phoenix. Lubang hitam super masif ini juga menjadi gugusan besar dari beberapa galaksi.

Letak lubang hitam Phoenix berada di pusat dari gugus tersebut. Namun, massa pasti dari lubang hitam ini tidak diketahui tetapi diperkirakan massanya sekitar 100 miliar Matahari.

Lubang hitam ini lebih besar dari 24.000 kali massa lubang hitam super masif di pusat Bima Sakti. Diameter lubang hitam tersebut diperkirakan sekitar 520,5 miliar kilometer.

Diameter Phoenix lebih dari 100 kali lebih besar dari jarak antara matahari dan Pluto.

2. TON 618

Ton 618 adalah lubang hitam super masif yang terletak 10 miliar tahun cahaya ari bumi. Massa lubang hitam ini adalah 66 miliar matahari dan menjadikannya salah satu lubang hitam terbesar di alam semesta.

Lubang hitam super masif ini berada di perbatasan antara konstelasi Canes Venatici dan Coma Berenices. Para astronom pertama kali melihat TON 618 dalam survei yang dilakukan pada 1957 dari Observatorium Tonantzintla di Meksiko.

Para astronom tidak menyadari objek lubang hitam ini saat pertama kali menemukannya. Awalnya, astronom mengira itu adalah bintang biru redup.

Pengamatan satu dekade kemudian mengungkapkan bahwa para astronom telah melihat sekilas radiasi kuat dari materi yang jatuh ke dalam lubang hitam raksasa. Lubang hitam ini ditemukan dalam sebuah kuasar, yaitu objek sangat terang yang dihasilkan oleh materi yang jatuh ke dalam lubang hitam dan memancarkan radiasi intens.

Kuasar TON 618 adalah salah satu kuasar yang paling terang dan kuat yang pernah diamati. Menariknya, TON 618 memberi daya pada quasar dengan kekuatan penerangan 140 triliun matahari.

Quasar menarik cahaya dari energi gravitasi pusat lubang hitam. Materi di sekitar lubang hitam jatuh dan saat itu ia memadat dan memanas, melepaskan radiasi dalam jumlah besar.

Sebaliknya, quasar dapat bersinar selama jutaan tahun. Namun, quasar sangat jauh sehingga hanya muncul sebagai titik samar cahaya tampak di teleskop paling kuat sekalipun.

Para astronom astronom pertama kali mendeteksi quasar melalui emisi radionya yang kuat. Quasar sebenarnya adalah lubang hitam super masif yang sedang makan.

 

Holmberg 15A

3. Holmberg 15A

Holmberg 15A adalah galaksi elips masif yang berjarak sekitar 700 juta tahun cahaya. Ternyata dalam inti galaksi ini ditemukan salah satu lubang hitam paling masif dengan massa sekitar 40 miliar matahari.

Para ilmuwan percaya bahwa lubang hitam di inti Holmberg 15A tumbuh hingga ukurannya saat ini dengan cara memakan lubang hitam lain yang tak terhitung jumlahnya. Ada kemungkinan massa Holmberg 15A akan bertambah dari waktu ke waktu.

4. IC 1101

IC 1101 adalah galaksi elips super raksasa dan galaksi terbesar yang diketahui di alam semesta. Para astronom juga menemukan lubang hitam raksasa di intinya.

Galaksi ini diperkirakan berdiameter 6 juta tahun cahaya dan berjarak 1,1 miliar tahun cahaya. Lubang hitam di pusat IC 1101 memiliki perkiraan massa sekitar 40 miliar matahari.

Lubang hitam IC 1101 menghasilkan radiasi energi tinggi dalam jumlah besar yang bergerak keluar dari lubang hitam dalam bentuk berkas cahaya.

5. S5 0014+81

S5 0014+81 menjadi lubang hitam super masif selanjutnya. Lubang hitam ini memiliki massa sekitar 40 miliar matahari dan menghasilkan quasar dengan kecerahan 300 triliun matahari.

Oleh sebab itu, lubang hitam S5 0014+81 merupakan objek paling terang di alam semesta. Bahkan, S5 0014+81 diperkirakan hampir 25.000 kali lebih terang dari seluruh galaksi kita.

S5 0014+81 diperkirakan memiliki diameter 240 miliar kilometer dan menjadikannya 40 kali lebih besar dari orbit Pluto. Lubang hitam ini adalah salah satu lubang hitam tertua yang pernah ditemukan.

Diketahui ia terbentuk kurang dari 2 miliar tahun setelah Big Bang yang menunjukkan bahwa lubang hitam super masif ini memainkan peran yang penting dalam pembentukan dan evolusi galaksi awal.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya