Liputan6.com, Kyiv - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Minggu (13/10/2024) menuduh Korea Utara mengirim pasukan untuk memperkuat militer Rusia dalam perang yang tengah berlangsung.
Pernyataan Zelenskyy muncul beberapa hari setelah dia mengunjungi Berlin, London, Paris, dan Roma pekan lalu untuk meminta bantuan militer berkelanjutan saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut hingga tahun ketiganya.
Baca Juga
"Kami melihat aliansi yang semakin kuat antara Rusia dan rezim seperti di Korea Utara," kata Zelenskyy, seperti dilansir France24, Senin (14/10).
Advertisement
"Ini bukan lagi sekadar tentang mentransfer senjata. Ini sebenarnya tentang transfer orang-orang dari Korea Utara ke pasukan militer penjajah."
Zelenskyy menambahkan, "Jelas, dalam keadaan seperti itu, hubungan kita dengan mitra kita perlu dikembangkan. Garis depan membutuhkan lebih banyak dukungan."
"Ketika kita bicara tentang kemampuan jarak jauh yang lebih besar untuk Ukraina dan pasokan yang lebih menentukan bagi pasukan kita, itu bukan hanya daftar peralatan militer ... Itu tentang meningkatkan tekanan pada agresor ... Tentang mencegah perang yang lebih besar."
Sebelumnya pada hari Minggu, Rusia mengaku telah merebut desa Ukraina timur lainnya saat mendekati Pokrovsk. Pasukan Rusia telah bergerak ke arah barat di wilayah Donetsk selama berbulan-bulan dan Ukraina pada akhir pekan ini mengakui bahwa situasinya "sangat sulit".
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya kini telah merebut Mykhailivka, di gerbang Kota Selydove dan selatan Pokrovsk.
Selydove sendiri telah rusak parah akibat penembakan selama berbulan-bulan dan menyebabkan sebagian besar penduduknya mengungsi.