Mengenal Mrk 462 Lubang Hitam Terkecil di Alam Semesta

Para astronom berhasil menemukan salah satu lubang hitam supermasif terkecil yang pernah terlihat pada 2022 lalu. Lubang hitam terkecil ini berapa di di galaksi kerdil yang berjarak 110 juta tahun cahaya dari bumi.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 19 Des 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2024, 03:00 WIB
Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh, Bongkar Rahasia Pemulaan Alam Semesta
Lubang hitam terjauh yang pernah terdeteksi oleh sinar-X, sebuah hasil yang mungkin menjelaskan bagaimana beberapa lubang hitam supermasif pertama di alam semesta terbentuk. (NASA/Chandra X-ray Center)

Liputan6.com, Jakarta - Lubang hitam atau black hole merupakan objek luar angkasa yang mampu menarik cahaya dengan gaya gravitasi yang sangat kuat. Namun meski telah menjadi objek penelitian selama puluhan tahun, lubang hitam masih menjadi misteri di dunia astronomi.

Melansir laman Live Science pada Rabu (18/12/2024), ukuran lubang hitam cenderung berbeda-beda dan tidak selalu sama. Para astronom umumnya membagi lubang hitam menjadi tiga kategori berdasarkan massanya, yaitu bermassa bintang, supermasif, dan bermassa menengah.

Para astronom berhasil menemukan salah satu lubang hitam supermasif terkecil yang pernah terlihat pada 2022 lalu. Lubang hitam terkecil ini berapa di di galaksi kerdil yang berjarak 110 juta tahun cahaya dari bumi.

Mengutip Science Alert, Rabu (18/12/2024), lubang hitam terkecil yang ditemukan di jantung galaksi Mrk 462 ini berukuran hanya 200.000 kali massa matahari. Temuan ini pun menunjukkan bahwa beberapa lubang hitam supermasif tumbuh dari inti bintang individu mati masif bermassa kurang dari 100 kali massa matahari.

Kemungkinan lain adalah di alam semesta awal, awan gas dan debu yang besar serta padat langsung runtuh ke dalam lubang hitam yang lebih besar yang massanya puluhan ribu kali matahari. Penemuan ini menciptakan titik awal yang lebih besar yang membuat lubang hitam supermasif dapat tumbuh.

Lubang hitam Mrk 462 yang terlalu kecil dan redup membuat ilmuwan kesulitan. Peneliti pun melacaknya dengan mencari radiasi energi tinggi yang sangat terang seperti sinar-X.

Keberadaan sinar-X menunjukkan lubang hitam yang secara aktif mengakumulasi material. Lubang hitam memanaskannya ke suhu yang tinggi sehingga mengeluarkan cahaya berenergi tinggi pula.

Dalam studi ini, para astronom mengamati delapan galaksi kerdil dan hanya galaksi Mrk 462 yang menunjukkan tanda-tanda adanya radiasi sinar-X dari lubang hitam. Radiasi ini mengindikasikan bahwa lubang hitam sedang mengakresi material, yaitu proses di mana materi di sekitarnya jatuh ke dalam lubang hitam dan memancarkan energi dalam jumlah besar.

Seiring dengan peningkatan teknologi, ilmuwan pun berharap untuk dapat menemukan lebih banyak lagi lubang hitam lain yang sebelumnya tak terdeteksi.

(Tifani)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya